26 October 2025

Pria Ini Terima Transplantasi Hati dari Babi dan Hidup Selama 171 Hari

Ilustrasi babi. Foto: Getty Images/dusanpetkovic

Seorang laki-laki berusia 71 tahun di China menjadi orang pertama yang menerima donor hati babi yang dimodifikasi. Pasien bertahan selama 171 hari sebelum akhirnya mengalami komplikasi dan meninggal dunia.

Pasien didiagnosis menderita sirosis hati terkait hepatitis B serta tumor besar di lobus kanan. Penilaian klinis menyimpulkan bahwa pengangkatan lobus kanan (yang memang kadang menjadi pilihan) tidak sesuai untuk kasus ini dan kemungkinan besar akan menyebabkan gagal hati.

Tiga Komet Hijau Terlihat di Langit Bulan Oktober Ini

Komet C/2025 A6 Lemmon. Foto: IFL Science

Di bulan ini ada tiga komet yang mudah diamati sekaligus. Uniknya, ketiga komet ini berwarna hijau. Mereka adalah C/2025 A6 Lemmon, C/2025 R2 Swan, dan C/2025 K1 ATLAS, yang semuanya baru ditemukan tahun ini.

Titik fokus utama adalah komet C/2025 A6 Lemmon yang cukup terang sehingga tidak hanya dapat dilihat dengan teropong atau teleskop kecil, tetapi juga dapat dilihat dengan mata telanjang.

Raphinha Mungkin Akan Absen Lebih Lama Akibat Cederanya Kambuh

Raphinha kemungkinan absen lebih lama. (Getty Images/Quality Sport Images)

Kabar buruk untuk Barcelona terkait kondisi Raphinha. Penyerang Barcelona itu kemungkinan absen lebih lama karena cederanya kambuh.

Raphinha sudah absen sebulan lebih karena cedera hamstring akhir bulan lalu. Masa pemulihan awalnya berjalan lancar ketika Raphinha mulai berlatih lagi hari Kamis kemarin.

Ini Kata Allegri Usai AC Milan Ditahan Imbang oleh Pisa

AC Milan kurang tenang saat diimbangi Pisa. (REUTERS/Daniele Mascolo)

Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri kesal betul dengan hasil imbang kontra Pisa. Sebab, Rossoneri dianggap kurang fokus di menit-menit akhir.

Milan unggul cepat saat menjamu Pisa di San Siro, Sabtu (25/10/2025) dini hari WIB, ketika gol Rafael Leao dibuat pada menit ketujuh. Tapi, Pisa bangkit dan malah berbalik memimpin 2-1 lewat penalti Juan Cuadrado serta M'Bala Nzola.

Man City Harus Punya Pemain dengan Kemampuan Long Throw-in

Foto: Getty Images/Alex Pantling

Lemparan ke dalam yang panjang atau long throw-in sedang tren di Premier League. Manajer Manchester City Pep Guardiola menyebut timnya harus beradaptasi dengan hal ini.

Pada pertengahan Oktober lalu, Opta merilis data yang mencatat sudah ada 262 lemparan ke dalam panjang ke kotak penalti lawan di Premier League musim ini setelah tujuh pertandingan. Itu sudah mencapai 45 persen dari total di sepanjang musim lalu (578).

Penampakan Messi Terbang Usai Dapat 'Sepatu Emas'

Lionel Messi terbang menanduk bola ke gawang Nashville SC. (Getty Images/Leonardo Fernandez)

Lionel Messi baru saja mendapat sepatu emas. Penyerang Inter Miami itu menandai momen spesial itu dengan dua gol, salah satunya sambil terbang pula.

Messi jadi pemain tertajam di musim reguler MLS 2025 dengan 29 gol selama periode 22 Februari - 18 Oktober, mengungguli am Surridge (Nashville SC) dan Denis Bouanga (LAFC), yang sama-sama bikin 24 gol.

Tes Ini Bisa Deteksi Lebih dari 50 Jenis Kanker

Foto: Ilustrasi sampel darah (Getty Images/iStockphoto/Shidlovski)

Terdapat jenis tes darah baru yang bisa mendeteksi berbagai kanker sejak dini. Sebuah penelitian di California mempelajari tes deteksi dini multi-kanker baru yang disebut dengan Galleri.

Dikutip dari laman New York Pos, tes ini dilaporkan bisa mendeteksi lebih dari 50 jenis kanker. Penelitian menganalisis sekitar 23.161 peserta berusia 50 tahun ke atas di seluruh Amerika Serikat dan Kanada yang tidak memiliki gejala apapun.

Apa Beda Heatstroke dengan Stroke? Ini Kata Dokter Saraf

Foto: Ilustrasi cuaca panas (Getty Images/Phira Phonruewiangphing)

Belakangan, cuaca panas ekstrem membuat banyak orang khawatir akan risiko heatstroke, terutama bagi mereka dengan aktivitas di luar ruangan. Namun, tak sedikit pula yang salah paham dan mengira heatstroke serupa dengan stroke.

Menurut spesialis saraf dr Zicky Yombana Babeheer, SpN, AIFO-K, DAI FIDN, CPS, keduanya berbeda secara mekanisme maupun penyebabnya.

Waktu Terbaik Minum Kopi untuk Tingkatkan Suasana Hati

Ilustrasi minum kopi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Farknot_Architect)

Kopi menjadi salah satu minuman yang banyak disukai orang. Minuman ini juga dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan.

Namun, kebanyakan dari orang yang mengonsumsinya untuk meningkatkan semangat. Meski memang bisa meningkatkan mood atau suasana hati, kapan waktu terbaik untuk meminumnya?

Cara Simple Terapkan Gizi Seimbang

Konsep gizi seimbang diilustrasikan dalam kampanye 'Isi Piringku'. Foto: Getty Images/Teerachai Thaveesuk

Gen Z identik dengan gaya hidup yang serba cepat, dinamis, dan tidak bisa lepas dengan teknologi. Dengan kondisi tersebut, bagaimana Gen Z bisa memenuhi kebutuhan gizi seimbang?

Mulai dari belajar, bekerja, hingga bersosialisasi, Gen Z melakukan semuanya secara digital dan serba instan. Wajar jika dalam banyak kesempatan, mereka cenderung makan seadanya dan kurang memperhitungkan kebutuhan nutrisi.

Ini yang Bikin Stroke Lebih Sering Terjadi di Pagi Hari

Stroke di pagi hari. (Foto: Getty Images/ThitareeSarmkasat)

Kasus stroke terjadi secara mendadak, dan menariknya, sebagian besar dilaporkan terjadi pada pagi hari. Menurut spesialis saraf dari Brawijaya Hospital, dr Zicky Yombana Babeheer, SpN, AIFO-K, DAI FIDN, CPS, hal ini bukan kebetulan, melainkan berkaitan dengan mekanisme alami tubuh saat seseorang baru bangun tidur.

"Ketika kita tidur, tekanan darah cenderung menurun. Begitu bangun pagi, hormon-hormon tertentu di tubuh, seperti kortisol, hormon androgen, meningkat. Ini menyebabkan tekanan darah naik secara tiba-tiba," jelas dr Zicky dalam temu media di Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).

Pasien Ini Jalani Bedah Otak Sambil Main Klarinet

Denise Bacon, pasien Parkinson, memainkan klarinet saat prosedur DBS. (Foto: Karen Welsh/King's College Hospital)

Seorang pasien Parkinson, Denise Bacon (65), memainkan klarinetnya saat menjalani prosedur bedah otak Deep Brain Stimulation (DBS) di King's College Hospital. Momen unik ini memungkinkan ahli bedah melihat hasil yang instan dan dramatis dari operasi tersebut.

Denise, seorang pensiunan terapis wicara dan bahasa, telah didiagnosis Parkinson sejak 2014. Penyakit ini menyebabkan gerakan melambat (bradykinesia) dan kekakuan otot, merampas kemampuannya untuk berjalan, berenang, menari, dan memainkan klarinet kesayangannya.

Stroke Bisa Terjadi pada Orang Muda Ini Gejala yang Harus Diwaspadai

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media

Stroke dikenal sebagai penyakit yang lebih banyak dialami oleh orang-orang usia lanjut atau lansia. Tetapi, kenyataannya penyakit ini banyak menyerang orang-orang yang masih berusia muda.

Perubahan gaya hidup dan faktor risiko non-tradisional semakin berkontribusi terhadap peningkatan kasus stroke pada populasi yang lebih muda. Maka dari itu, setiap orang harus menyadari bahwa penyakit stroke tidak terbatas pada lansia saja.

Kasus Flu Melonjak di Thailand, Sudah Capai 700 Ribu dan 61 Kematian

Ilustrasi warga Thailand (Foto: Getty Images/Tzido)

Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mengeluarkan peringatan atas lonjakan tajam kasus influenza yang kini telah melampaui 700.000 kasus secara nasional, dengan 61 kematian yang dilaporkan.

Memasuki musim dingin, pejabat kesehatan mendesak kelompok rentan untuk segera mendapatkan vaksinasi guna menekan penyebaran lebih lanjut.

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang air hujan di DKI Jakarta yang mengandung mikroplastik merupakan sinyal serius yang harus diwaspadai. Pasalnya, dalam jangka panjang, mikroplastik yang bisa saja tercampur dengan partikel-partikel toksik dapat membahayakan tubuh.

"Penelitian bahkan menujukkan mikroplastik itu sudah ditemukan di paru-paru, darah, bahkan plasenta manusia dan ini menandakan potensi paparan yang kronis dan meluas," kata Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).

Liga Italia: Napoli Vs Inter Milan, Partenopei Menang 3-1

Napoli sikat Inter Milan di lanjutan Liga Italia. (Foto: REUTERS/MATTEO CIAMBELLI)

Juara bertahan Napoli kembali ke jalur kemenangan di Liga Italia. Partenopei mengantongi tiga poin setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor akhir 3-1.

Pertempuran Napoli vs Inter Milan berlangsung di Stadion Diego Maradona pada Minggu (26/10) dinihari WIB. Napoli unggul dua gol lebih dulu dari Kevin de Bruyne (penalti), dan Scott McTominay.

Bundesliga: Borussia Moenchengladbach Vs Bayern Munich, Die Roten Menang 3-0

Aksi Kevin Diks (kanan) berduel dengan Nicolas Jackson di pertandingan Borussia Moenchengladbach vs Bayern Munich di Liga Jerman. (Foto: S. Mellar/FC Bayern via Getty Images)

Borussia Moenchengladbach gagal membendung Bayern Munich dalam lanjutan Bundesliga 2025/2026. Meski sempat merepotkan, Die Fohlen dihajar Die Roten 0-3.

Bertanding di Borussia Park, Moenchengladbach, Sabtu (25/10/2025), Gladbach vs Bayern ketat sejak awal. Diks turun sejak awal menjaga lini belakang tuan rumah.

Liga Inggris: Chelsea Vs Sunderland, The Blues Kalah 1-2

Foto: REUTERS/David Klein

Chelsea gagal melanjutkan rentetan kemenangannya. Bermain di depan publik sendiri, the Blues disungkurkan Sunderland dengan skor 1-2 dalam lanjutan Liga Inggris.

Pertandingan antara Chelsea vs Sunderland dilangsungkan di Stamford Bridge pada Sabtu (25/10/2025) malam WIB. The Blues mendekati permainan dengan kemenangan back to back dari Liverpool dan Nottingham Forest.

Liga Inggris: Man Utd Vs Brighton, the Red Devils Kalahkan The Seagulls 4-2

Hasil Man Utd Vs Brighton di Liga Inggris. (Foto: REUTERS/Phil Noble)

Manchester United meraih kemenangan ketiga secara beruntun di Premier League. 'King MU' kali ini sukses menaklukkan Brighton & Hove Albion 4-2.

Man Utd vs Brighton tersaji di Old Trafford pada matchday kesembilan Liga Inggris, Sabtu (25/10/2025) malam WIB. Tim tuan rumah unggul 2-0 di babak pertama.

Ini Penampakan Ponsel yang Dikeluarkan Dokter dari Lambung Pasien

Penemuan ponsel dalam tubuh manusia. (Foto: Cureus Journal)

Tim dokter di Amerika Serikat berhasil mengangkat sebuah ponsel dari perut seorang pasien. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Cureus ini menunjukkan bagaimana penampakan ponsel tersebut ketika dikeluarkan.

Semua ini dialami oleh seorang narapidana pria berusia 44 tahun mengaku telah menelan ponsel. Dalam wawancara yang dilakukan oleh dokter, pasien mengeluhkan kram perut ringan dan nyeri di area perut kiri bawah. Berdasarkan pemeriksaan, pria itu tidak mengalami gejala-gejala seperti mual, muntah, tinja berdarah, demam, atau lainnya.

Pria Ini Mengaku 17 Kali Meninggal dalam 13 Menit, Ini yang Dirasakannya

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Kebanyakan orang mungkin mengatakan pernah mengalami kondisi mendekati kematian karena masalah kesehatan. Namun, bagi pria satu ini, ungkapan itu hanya sebagian kecil dari pengalamannya.

Insiden ini dialami pria di Inggris bernama John Williams. Kejadian yang dialaminya adalah sesuatu yang bahkan sulit dipercaya oleh para dokter.

Ada 1,9 Juta Kasus Mirip COVID di DKI, Ini Kata Pramono

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Foto: DetikHealth/Devandra Abi Prasetyo)

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan bahwa Ibu Kota tak akan 'dihantam' pandemi COVID-19 lagi. Ini setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta merilis data lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang mirip COVID-19.

"Yang pertama mengenai COVID-19 dan Influenza, kalau di Jakarta saya pastikan bukan menjadi pandemi," kata Pramono kepada awak media di Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).