Hagia Sophia

10 March 2025

Wanita Ini Susah Tidur dan Tidak Mau Makan, Ternyata Ini Penyebabnya

Foto ilustrasi: iStock

Seorang wanita berusia 75 tahun berobat ke dokter karena mengalami beberapa keluhan. Mulai dari merasa lemas, nafsu makan yang buruk, dan kesulitan tidur selama dua bulan.

Dari hasil tes, wanita yang bekerja sebagai petani di Provinsi Hunan, China, itu didiagnosis anemia parah akibat kekurangan zat besi. Ini terjadi saat tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk membuat hemoglobin, yakni protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen.

Tanpa hemoglobin yang cukup, sel darah merah tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, sehingga tubuh kekurangan oksigen. Kondisi ini menyebabkan gejala seperti kelemahan, kelelahan, dan sesak napas.

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu juga didiagnosis gastritis atrofi kronis, yaitu kondisi saat lapisan lambung meradang dan mengalami infeksi karena bakteri Helicobacter pylori.

Kedua kondisi ini dapat mempersulit tubuhnya untuk menyerap zat besi yang dibutuhkannya.

"Meskipun telah didiagnosis dengan kondisi ini, masih belum ada penjelasan untuk anemia tersebut," tulis dokter dari Central South University di Changsha dalam Journal of Medical Case Reports.

Awalnya, para dokter berfokus pada penanganan kondisi ini. Tetapi, gejalanya tetap ada meski sudah diobati.

Setelah menjalani endoskopi, baru diketahui ada cacing tambang (hookworms) hidup di ususnya. Hal itu membuat dokter menyadari penyebab sebenarnya dari kondisi pasiennya itu.

Dari tes feses mengonfirmasi bahwa cacing tersebut adalah Necator americanus, yakni spesies cacing yang diketahui menyebabkan anemia parah. Parasit ini memakan darah di usus, yang dapat menyebabkan kekurangan zat besi yang parah seiring waktu.

Para ahli yang menulis temuan ini tidak pernah menjelaskan secara rinci bagaimana pasiennya tertular cacing tambang. Tetapi, kemungkinan ia terpapar melalui tanah atau air yang terkontaminasi melihat pekerjaanya sebagai petani, yang umum terjadi di daerah pedesaan.

Larva cacing tambah dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit, sering kali melalui kaki yang tidak menggunakan alas kaki, atau melalui konsumsi makanan dan air yang terkontaminasi.

Menurut para ahli, kasus khusus ini sangat rumit karena pasien tidak menunjukkan tanda-tanda khas perdarahan gastrointestinal, yang kerap membuat infeksi cacing tambang tidak terdiagnosis.

"Meskipun infeksi cacing tambang jarang terjadi di China, infeksi ini tetap menjadi perhatian di daerah pedesaan, di mana prevalensi infeksi tersebut mungkin masih diremehkan," tulis pada dokter, dikutip dari The Sun.

Wanita tersebut diobati dengan albendazole, yakni obat antiparasit yang membersihkan cacing dari sistem tubuhnya.

Dia juga menerima transfusi darah untuk meningkatkan kadar hemoglobinnya. Setelah perawatan dilakukan sampai gejalanya hilang, anemia yang dialaminya dapat sembuh total.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wanita Ini Susah Tidur-Tak Nafsu Makan, Ternyata Ada Cacing Parasit di Tubuhnya"