![]() |
Foto: Getty Images/iStockphoto/Zhanna Danilova |
Orang Jepang dikenal dengan awet muda dan panjang umur. Secara global, rata-rata angka harapan hidup Jepang termasuk tertinggi di dunia, di atas 100 tahun. Kuncinya tidak lain gaya hidup sehat, pola makan, hingga konon secara genetik juga ikut berperan.
Sebuah riset juga mengaitkan golongan darah tertentu dengan potensi umur lebih panjang. Para ilmuwan menemukan individu dengan golongan darah B mungkin mengalami proses penuaan yang lebih lambat.
Para ilmuwan telah mempelajari bagaimana golongan darah B berbeda dari yang lain. Pada 2004, mereka menyelidiki hubungan antara golongan darah dan harapan hidup dengan membandingkan 269 orang, berusia lebih dari 100 tahun yang tinggal di Tokyo.
Orang dengan golongan darah B memiliki antigen B pada sel darah merah mereka dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A. Beberapa ahli telah menunjukkan fakta bahwa mekanisme perbaikan dan regenerasi sel yang lebih baik menjadi penyebabnya.
Beberapa orang mengatakan tubuh mereka menangani stres metabolik dengan lebih lancar.
Golongan darah B juga diyakini lebih rendah risikonya terkena stroke, berbarengan dengan pemilik golongan darah O. Studi pada 2022 di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, menemukan orang dengan golongan darah A yang memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke sebelum usia 60 tahun.
Studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal Neurology, yang menganalisis asosiasi genomik stroke dini pada usia 18-59 tahun, menggunakan data tingkat individu atau statistik ringkasan dalam 16.730 kasus dan 599.237 kontrol nonstroke yang diperoleh dari 48 studi berbeda.
Sulit untuk benar-benar memastikan keterkaitan golongan darah dan usia panjang umur, dibutuhkan studi lanjutan dengan jumlah relawan atau peserta studi lebih besar.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ciri-ciri Manusia Panjang Umur Dikaitkan Golongan Darah, Begini Temuan Ilmuwan"