Hagia Sophia

03 July 2024

Jude Bellingham Terancam Sanksi Akibat Hal Ini

Foto: PA Images via Getty Images/Bradley Collyer - PA Images

Jude Bellingham terancam sanksi akibat selebrasi kontroversialnya di laga Inggris vs Slovakia. Ia melakukan selebrasi dengan memegang kemaluan.

Jude Bellingham menjadi sosok penyelamat Inggris melaju ke perempatfinal Piala Eropa 2024. Ia bikin gol penyama kedudukan di menit akhir babak kedua saat Tim Tiga Singa melawan Slovakia di 16 besar.

Gelandang Real Madrid ini bikin gol lewat tendangan salto untuk membuat laga berlanjut ke perpanjangan waktu usai imbang 1-1 selama 90 menit. Inggris kemudian memastikan menang 2-1 berkat gol Harry Kane di perpanjangan waktu.

Selepas bikin gol ke gawang Slovakia, Bellingham bikin kontroversi akibat tindakannya saat berselebrasi. Ia terlihat memegang kemaluannya di depan bangku cadangan Slovakia.

Tindakannya tersebut kini membuat Bellingham terancam sanksi. Mantan gelandang Borussia Dortmund ini sempat memberikan pembelaan bahwa tindakaannya tersebut candaan untuk rekan satu timnya.

Namun dikutip dari ESPN, UEFA dilaporkan bakal melakukan penyelidikan terkait selebrasi kontroversial Bellingham ini. Bellingham bisa didakwa soal pelanggaran tidak menjaga etika di lapangan.

"Komite Etika dan Disiplin UEFA akan melakukan penyelidikan disipliner mengenai potensi pelanggaran aturan dasar perilaku yang layak oleh pemain Asosiasi Sepak Bola Inggris, Jude Bellingham, yang diduga terjadi dalam lingkup pertandingan ini. Informasi mengenai masalah ini segera diberikan," bunyi pernyataan FIFA.

Jika bersalah, Bellingham kemungkinan besar hanya akan dijatuhi hukuman denda. Ia takkan dijatuhi sanksi larangan bermain.

Hal ini berkaca pada kasus serupa yang pernah menimpa Diego Simeone dan Cristiano Ronaldo kala juga berselebrasi memegang kemaluan di Liga Champions pada 2019. Keduanya hanya dijatuhi hukuman denda oleh UEFA tanpa sanksi larangan bertanding.


























Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Bellingham Terancam Sanksi Akibat Selebrasi Pegang Kemaluan"