Hagia Sophia

19 August 2024

Cedera ACL Paling Ditakuti Atlet, Ini Alasannya

Carolina Marin (Foto: REUTERS/Ann Wang)

Cedera pada bagian anterior cruciate ligament (ACL) memang menjadi sesuatu yang ditakuti banyak atlet. Tidak sedikit atlet yang memutuskan untuk pensiun setelah mengalami kondisi ini.

Belum lama ini, ratu bulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin kembali harus menelan pil pahit. Hal ini karena dirinya dikonfirmasi mengalami cedera ACL di babak semifinal badminton tunggal putri Olimpiade Paris 2024.

Cedera ACL pada lutut kanan Marin tersebut langsung mengubur mimpinya untuk kembali mendulang medali emas di Olimpiade. Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut tercatat sudah tiga kali mengalami cedera ACL.

Spesialis bedah ortopedi konsultan hip and knee adult reconstruction, dr William Chandra SpOT(K) mengatakan cedera ACL memang bisa menjadi 'momok' untuk meredupkan karier atlet.

Menurut dr William mengapa cedera ini paling ditakuti oleh atlet karena masa penyembuhan atau rehabilitasi medis pasca-operasi yang lama. Setelah menjalani operasi, seseorang membutuhkan waktu 6 hingga 12 bulan untuk bisa kembali berolahraga. Bahkan, pada beberapa kasus membutuhkan waktu dua tahun.

"Rata-rata dibutuhkan waktu (pemulihan) 6 bulan, nggak kurang dari itu. Sampai bahkan kadang-kadang satu tahun," ujar dr William dalam acara temu media, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

"Bahkan yang pemain basket, Klay Thompson di US (pebasket NBA) itu dua tahun untuk baliknya," sambungnya.

dr William menambahkan setelah menjalani operasi ACL, para pasien juga harus didampingi oleh psikolog atau psikiater untuk benar-benar mengembalikan mentalnya.

Kondisi psikologis atlet inilah yang kadang menjadi faktor penting apakah mereka memutuskan untuk kembali bertanding atau justru mengakhiri kariernya.

"Jadi kalau atlet itu nanti dia akan dipandu. Dia bekerja sama dengan psikolog atau psikiater untuk mengembalikan mentalnya. Kadang-kadang otot sama lututnya itu sudah kembali, tapi psikologisnya belum.

Kalaupun para atlet memutuskan untuk kembali bertanding, dr William mengatakan ada kemungkinan kekuatan lutut mereka tidak sekuat sebelumnya. Hal ini tentu bisa mengganggu performa mereka saat bertanding.

"Kalau kita bilang yang amatir, bisa balik (100 persen) pasca operasi cedera ACL. Tapi kalau yang world class player, kita belum bisa bilang (bisa balik 100 persen)," tambahnya.

"Karena kayak Klay Thompson yang main basket itu, dia 2 tahun baru back to court, dan itu performanya nggak kayak dulu," tutupnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kubur Mimpi Olimpiade Carolina Marin, Ahli Ungkap Alasan Cedera ACL Ditakuti Atlet"