Hagia Sophia

17 August 2024

Kisah Carolina Marin yang Berkali-kali Kena ACL Tapi Masih Produktif

Carolina Marin (Foto: Europa Press via Getty Images/Europa Press Sports)

Cedera anterior cruciate ligament (ACL) dikenal sebagai mimpi buruk bagi para atlet. Tidak banyak atlet yang mampu kembali ke performa terbaiknya pasca kena ACL, sebagian besar bahkan harus pensiun dini akibat cedera ini.

Cedera ACL juga dialami Carolina Marin, atlet badminton putri Spanyol. Tidak tanggung-tanggung, dirinya dikonfirmasi telah tiga kali terkena cedera di bagian anterior cruciate ligament (ACL), baik di lutut kanan maupun kirinya.

Nyatanya, performanya terbilang masih sangat kompetitif. Maret 2024, ia masih mampu menjuarai turnamen bergengsi All England setelah mengalahkan pebulutangkis top jepang, Akane Yamaguchi, di final.

Di Olimpiade Paris 2024, ia pun tinggal selangkah lagi menuju final setelah sempat unggul di semifinal melawan He Bingjiao. Sayangnya dalam posisi tengah memimpin di set kedua, loncatan Marin mendarat tidak sempurna dan memicu cedera lain yang belakangan terkonfirmasi lagi-lagi cedera ACL. Langkah Marin terhenti, Bingjiao maju ke final dan meraih perak.

Para atlet yang terkena cedera ACL, kemungkinan besar memang berakhir di meja operasi. Setelah menjalani operasi, pemain masih harus melewati masa penyembuhan yang memakan waktu antara 6-12 bulan.

Spesialis bedah ortopedi konsultan hip and knee adult reconstruction, dr William Chandra SpOT(K) mengatakan pada bagian pemulihan lah yang nantinya menentukan apakah atlet tersebut nantinya ingin main lagi atau justru memilih pensiun. Hal ini karena ada peran psikologis atlet yang terlibat.

"Fase recovery atau fase rehabilitasi medis, rata-rata pasien itu kembali ke sport dalam enam bulan. Bahkan ada yang sampai satu tahun untuk bisa kembali ke olahraga yang kompetitif," ujar dr William di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

"Kalau di atlet itu nanti dia akan bekerja sama dengan psikolog atau psikiater untuk mengembalikan mentalnya. Kalau atlet, kadang otot sama lututnya itu sudah kembali (normal) tapi psikologisnya belum," sambungnya.

Kondisi psikologis yang belum siap untuk kembali ke lapangan dan kembali memburu gelar inilah yang terkadang membuat para atlet justru meredup pasca cedera ACL.

dr William menambahkan ada kemungkinan kekuatan lutut para atlet pasca cedera ACL juga bisa menurun dan hal ini mengganggu mereka untuk kembali ke performa terbaiknya. Terlebih para atlet yang berlaga di kompetisi kelas dunia.

"Kalau kita bilang yang amatir, bisa balik (100 persen) pasca operasi cedera ACL. Tapi kalau yang world class player, kita belum bisa bilang (bisa balik 100 persen)," tambahnya.

"Karena kayak Klay Thompson (pebasket NBA) yang main basket itu, dia 2 tahun baru back to court, dan itu performanya nggak kayak dulu," sambungnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Carolina Marin Masih Kompetitif Meski Berkali-kali Kena ACL, Ini Komentar Pakar"