Hagia Sophia

03 September 2024

Berbagai Penyebab Munculnya Benjolan di Selangkangan

Ilustrasi benjol di selangkangan. Foto: Getty Images/iStockphoto/serezniy

Benjolan di selangkangan menimbulkan rasa tidak nyaman. Banyak orang yang mungkin merasa cemas saat menemukan benjolan di area ini.

Sehingga, mengetahui penyebab benjolan di selangkangan sangat penting, karena penderitanya bisa mendapat pengobatan yang efektif. Lantas, apa saja kemungkinan penyebab benjolan di selangkangan?

Penyebab Benjolan di Selangkangan

Penyebab benjolan beraneka macam, di antaranya infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga hernia. Berikut penjelasannya.

1. Infeksi Kulit
Infeksi kulit seperti bisul atau abses terkadang bisa berkembang di sekitar rambut kemaluan. Benjolan mungkin muncul setelah waxing atau karena gesekan dengan pakaian dalam.

Menurut laman Patient, benjolan ini berwarna merah atau merah muda yang sakit jika disentuh. Bentuknya bisa berupa jerawat hingga abses yang besar.

2. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening merupakan kelenjar kecil yang menjadi bagian dari sistem kekebalan tubuh. Kebanyakan orang tidak bisa merasakan adanya kelenjar ini dalam kondisi normal. Namun jika membengkak, maka rasanya seperti benjolan. Salah satu bagian tubuh yang bisa mengalami pembengkakan kelenjar getah bening adalah selangkangan.

Beberapa kemungkinan penyebab membengkaknya kelenjar getah bening di selangkangan yaitu infeksi jamur vagina, vaginosis bakterialis, infeksi saluran kemih, infeksi menular seksual, limfoma hodgkin (kanker yang menyerang sistem limfatik), atau jenis kanker lainnya. Untuk pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi, dokter mungkin akan menyarankan istirahat, mengkonsumsi obat pereda nyeri, antibiotik jika ada infeksi bakteri dan mengompres dengan air dingin.

3. Varises Saphena
Jika benjolan muncul di pangkal paha dan menghilang saat berbaring, bisa jadi itu adalah varises saphena. Menurut Healthline, varises saphena terjadi saat katup vena saphena gagal terbuka dengan benar untuk mengalirkan darah. Sehingga, kondisi ini menyebabkan darah terkumpul di vena.

4. Kista
Kista adalah benjolan jinak atau non kanker yang berkembang di bawah kulit. Ada dua jenis kista yang bisa berkembang di selangkangan, yaitu epidermal dan sebasea.

Kista epidermal terbentuk saat sel-sel dari lapisan atas kulit terperangkap di bawah permukaan kulit atau folikel rambut, sehingga menyebabkan penumpukan sel-sel kulit mati. Seiring waktu, penumpukan ini menjadi benjolan bulat dan keras di bawah kulit.

Sementara itu, kista sebasea atau steatokistoma berkembang dari kelenjar penghasil minyak di kulit. Saat kelenjar tersumbat atau rusak, sebum (minyak) mulai terkumpul dan membentuk kista.

Biasanya kista tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, terutama jika kista meradang atau terinfeksi. Dalam kasus seperti ini, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengompres area benjolan dengan kain hangat. Namun, kista yang terasa nyeri mungkin memerlukan operasi pengangkatan.

5. Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis terjadi saat jaringan perut, seperti usus menonjol di area selangkangan. Penyebab dari hernia inguinalis di antaranya kelemahan pada otot perut, mengangkat beban berat berjalan, atau berdiri selama berjam-jam dalam sehari, batuk kronis yang menyebabkan mengejan, konstipasi dan mengejan saat buang air besar, serta genetika.

Menurut Medical News Today, dokter bisa memijat hernia inguinalis agar kembali ke tempatnya. Namun, dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin dilakukan.

6. Lipoma
Lipoma ditandai dengan benjolan berisi lapisan lemak yang menumpuk secara bertahap di bawah kulit. Menurut laman Kemenkes, benjolan ini berada di antara kulit dan lapisan otot.

Lipoma bisa berkembang hampir di bagian tubuh mana saja. Biasanya, pertumbuhan lipoma lambat dan ukurannya bisa bervariasi. Penyebab lipoma tidak diketahui, namun menurut Very Well Health, lipoma mungkin disebabkan oleh cedera atau genetika.

7. Aneurisma Femoralis
Aneurisma femoralis adalah pembengkakan arteri femoralis akibat kelemahan dinding arteri. Gejalanya bisa berupa benjolan yang berdenyut di pangkal paha.

Menurut studi di tahun 2020, aneurisma femoralis paling sering menyerang pria berusia 70 tahun ke atas. Untuk mengobati penyakit ini, dokter kemungkinan akan menyarankan tindakan operasi.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "7 Penyebab Benjolan di Selangkangan, Jangan Sepelekan!"