Hagia Sophia

29 October 2024

Awalnya Dikira Keracunan Makanan, Ternyata Pria Ini Kena Kanker Usus Besar Stadium 3

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Elena Nechaeva

Seorang pria berusia 30 tahun di Texas, Amerika Serikat, menceritakan pengalamanya didiagnosis kanker usus besar stadium 3. Awalnya, ia mengeluhkan beberapa gejala setelah kembali dari liburan sekitar bulan Agustus 2019.

"Ketika saya kembali ke kota, saya merasakan sakit perut yang sangat parah," tutur pria bernama Chris Lopez itu.

Dikutip dari Healthline, Lopez langsung memeriksakan kondisinya ke dokter. Awalnya, dokter meresepkan antibiotik dengan asumsi pasiennya itu hanya mengalami keracunan makanan.

Namun, dua bulan setelahnya gejala yang dirasakan Lopez semakin memburuk. Ia melihat adanya darah di tinja atau fesesnya.

Melihat kondisi Lopez, dokter menyarankannya untuk melakukan serangkaian tes irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar hingga kolitis. Dokter juga sempat menduga Lopez terkena parasit dan memberinya antiparasit.

"Hal terakhir yang ada dalam pikirannya adalah kanker, karena saya masih sangat muda," beber Lopez.

Dokter merasa tidak ada obat yang dapat meringankan gejala yang dialami Lopez. Maka dari itu, dokter merujuknya ke dokter spesialis gastroenterologi untuk melakukan kolonoskopi.

Akhirnya, pria 30 tahun itu menjalani kolonoskopi pada Desember 2019. Ia merasa sangat takut dan merasa curiga mungkin gejala yang dialaminya itu karena kanker.

"Saat semakin dekat untuk kolonoskopi, tinja saya benar-benar berdarah dan tidak bisa menahan nafsu makan. Saat pertama kali merasakan gejalanya, berat badan saya 83 kg lalu turun drastis hingga mendekati 58 kg," terang Lopez.

Setelah prosedur tersebut, Lopez mengetahui bahwa ia mengidap kanker usus besar stadium 3. Dokternya menemukan adanya tumor berukuran sekitar 10 cm dan menyumbat usus besarnya, sehingga mencegah buang air besar.

Jalani Kemoterapi

Lopez direkomendasikan untuk menjalani operasi oleh dokter bedah. Bahkan, ia diberitahu akan memerlukan stoma permanen.

Namun, karena merasa tidak nyaman dengan diagnosis tersebut, ia mencari dokter lain di UT Southwestern Medical Center di Dallas.

Hingga pada Januari 2020, Lopez mulai menjalani perawatan. Pertama, ia menjalani kemoterapi selama sebulan, yang berhasil mengecilkan tumor hingga 4 cm.

"Usus saya tidak terlalu terkekang dan terasa lebih kembali normal," kata dia.

Pada Juni 2020, ia menjalani terapi radiasi terarah selama sebulan yang berhasil mengecilkan tumornya sekitar 1,5 cm. Kemudian pada November 2021, ia baru menjalani operasi pengangkatan tumor dan berhasil.

"Saya ingin merayakannya, tetapi saya sangat kesakitan akibat operasi itu. Saya pikir tidak akan membiarkan ini membuat saya terpuruk," lanjut Lopez.

Setelah operasi, ia menjalani operasi kolostomi selama sekitar satu bulan. Pemulihan penuh memakan waktu sekitar enam bulan, karena pada September 2022 ia menjalani operasi lagi untuk memperbaiki bagian ususnya yang diangkat selama operasi.

Secara total, ia harus berhenti bekerja selama satu setengah tahun.

"Itu adalah perjalanan yang sangat sulit, panjang, dan menegangkan. Saya sangat bersyukur," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pria 30 Tahun Kena Kanker Usus Besar Stadium 3, Sempat Dikira Keracunan Makanan"