![]() |
Hasil CT scan perut pasien wanita yang mengalami sembelit selama 4 bulan, dipenuhi tinja. (Foto: Jurnal Cureus) |
Seorang wanita mengalami masalah pencernaan yang cukup serius. Dokter memeriksa wanita itu dengan kondisi perutnya lembek sampai meninggalkan lekukan saat ditekan.
Pasien berusia 25 tahun itu mengungkapkan sulit buang air besar selama empat bulan penuh dan memiliki riwayat sembelit. Ia dilarikan ke unit gawat darurat dengan rasa sakit yang hebat dan kembung.
Setelah menjalani CT scan, terlihat saluran pencernaannya penuh dengan tinja atau feses selama berbulan-bulan. Kondisi itu dikenal sebagai impaksi feses.
Impaksi feses merupakan kondisi saat feses menumpuk di bagian terakhir usus besar. Itu menjadi komplikasi jangka panjang yang terjadi akibat sembelit.
Dokter menemukan bagian bawah perutnya seperti dipenuhi 'tanah liat'. Selain itu, perutnya akan meninggalkan jejak lekukan jika ditekan karena penyumbatan tinja yang besar.
Dari CT scan juga menemukan bahwa pasien memiliki kolon sigmoid berlebih berdiameter 15 cm. Kolon yang panjangnya tidak normal yang melipat dan melilit di rongga perut, bisa juga menyebabkan sembelit. Kolon tersebut teregang dan berisi banyak feses.
Penanganan yang Dilakukan
Pasien itu memilih untuk menjalani disimpaksi manual, yakni prosedur feses yang mengeras dipecah dan dikeluarkan secara manual dengan anestesi. Dalam kasus ini, disimpaksi harus dilakukan berkali-kali.
"Pada kolon sigmoid distal, ahli endoskopi tidak dapat memajukan kolonoskop karena kurangnya visibilitas akibat fesesnya keras, dan pelunakannya dengan lavage tidak dapat menggerakkan feses," tulis dokter yang merawatnya dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Cureus.
"Selain itu, praktisi tidak dapat menjangkau area tersebut secara manual, sehingga prosedur harus dihentikan," tambahnya yang dikutip dari The Sun.
Dokter mencatat bahwa kolonnya sangat melebar dan fesesnya menyerupai tanah liat, yang padat serta lembab. Setelah prosedur medis, pasien itu diberikan diet cair murni untuk membantu membersihkan usus besarnya.
Ia juga harus mengonsumsi satu bungkus laksatif Miralax sehari, serta satu galon zat pembersih usus besar. Selama dirawat di rumah sakit, ia berhasil buang air besar 21 kali.
Penyebab Sulit BAB
Konstipasi mengacu pada kesulitan buang air besar, menghasilkan feses yang keras dan menggumpal, dan harus mengejan untuk buang air besar. Kondisi ini sangat umum dan dapat memengaruhi siapa pun di segala usia.
Umumnya, konstipasi disebabkan mengkonsumsi terlalu sedikit serat, tidak cukup minum air, dan kurang bergerak adalah penyebab umum sembelit. Begitu pula dengan mengabaikan keinginan untuk buang air besar.
Namun, stres dan kecemasan atau mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi usus. Jika mengalami sembelit, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat dan penanganan yang tepat.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Perut Wanita 25 Tahun Penuh Tinja gegara Nggak Bisa BAB 4 Bulan"