![]() |
Foto ilustrasi: Getty Images/gorodenkoff |
Seorang pria mengalami demensia meninggal setelah mengonsumsi deterjen. Ia mengira cairan itu adalah susu.
David Hayes di Bolton, Inggris, mengidap demensia di usianya ke-82 tahun. Demensia merupakan istilah medis yang merujuk pada sindrom yang disebabkan kerusakan otak, yang mempengaruhi berbagai fungsi kognitif, seperti memori, bahasa, penalaran, orientasi, perilaku, hingga emosi.
Insiden itu terjadi secara tidak sengaja. David ingin menuangkan susu ke dalam tehnya, yang ternyata adalah detergen. Ia dilarikan ke rumah sakit pada keesokan harinya, Rabu (16/7/2025).
Dikutip dari The Sun, David muntah setelah minum teh dan diyakini telah menghirup zat kimia dari deterjen. Hal itu membuat asam lambungnya naik hingga paru-paru hingga menyebabkan kerusakan fatal.
Dokter mendiagnosisnya dengan pneumonitis, yakni pembengkakan paru-paru yang diduga dipicu oleh aspirasi zat kimia.
Meski telah diobati dengan antibiotik, steroid, dan pereda nyeri, kondisi David terus memburuk. Sekitar lima hari kemudian, ia meninggal pada Senin (21/7).
Penyelidikan pun dilakukan terhadap kasus ini. Hasilnya, Pengadilan Koroner Bolton pada 17 Juli menyimpulkan bahwa kematiannya adalah kecelakaan.
"Penyebab resminya adalah pneumonitis dan aspirasi akibat konsumsi zat kimia," simpulnya.
Diketahui, David juga mengalami Alzheimer yaitu bentuk demensia paling umum yang mempengaruhi daya ingat, kemampuan berpikir, dan kemampuan mental lainnya.
"Ini terjadi ketika ia membuat secangkir teh di rumah dan memasukkan deterjen ke dalam cangkir, alih-alih susu, setelah tampak kebingungan," terang pemeriksa jenazah Michael Pemberton.
"Ia muntah setelah menelan detergen dan kemungkinan besar ia mengalami aspirasi," sambungnya.
Setelah pemeriksaan, koroner mengeluarkan peringatan resmi kepada pemerintah dan badan amal besar. Mereka mendesak tindakan untuk mencegah kematian serupa.
Koroner menulis surat kepada Departemen Lingkungan Hidup, Pangan, dan Urusan Pedesaan, Royal Society for the Prevention of Accidents, Age UK, Dementia UK, dan Alzheimer's Society, untuk menyoroti masalah keamanan seputar kemasan produk pembersih rumah tangga.
Dalam suratnya, ia mengatakan deterjen tersebut disimpan dalam botol plastik yang menyerupai karton susu, dengan tutup ulir dan tidak memiliki fitur pengaman anak. Hal ini membuatnya mudah diakses oleh penyandang disabilitas atau demensia, atau bahkan anak-anak.
Meskipun cairan tersebut digolongkan sebagai toksisitas rendah, cairan tersebut tetap menyebabkan muntah dan aspirasi pada David, yang pada akhirnya menyebabkan kematiannya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kakek Pikun Tewas Kerusakan Organ gegara Telan Detergen, Mengira Susu"