Hagia Sophia

06 September 2025

Akibat Konsumsi Ini, Pria Ini Kena Gagal Jantung dan Ginjal Sekaligus

Foto ilustrasi: Getty Images/gorodenkoff

Seorang pria di Inggris dirawat di rumah sakit karena mengalami gagal jantung dan ginjal sekaligus. Kasus ini dipublikasikan dalam BMJ Case Reports pada 15 April 2025.

Meski berakhir pulih, pasien berusia 21 tahun itu sempat harus melakukan transplantasi organ.

"Pasien tersebut minum empat kaleng minuman berenergi berukuran 500 ml setiap hari," tulis para ahli dari Rumah Sakit St Thomas, London, Inggris.

Itu berarti pasien mengonsumsi sekitar 640 mg kafein per hari. Jumlah itu jelas melebihi dosis aman yang direkomendasikan Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas obat dan makanan yang berlaku, yakni 400 mg kafein.

"Saya pikir perlu lebih banyak kesadaran tentang minuman berenergi dan efeknya. Saya yakin minuman berenergi sangat adiktif dan terlalu mudah diakses oleh anak-anak," tutur pasien yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Business Insider.

Gejala yang Dikeluhkan

Selama berbulan-bulan sebelum dirawat di rumah sakit, pasien mengeluhkan beberapa gejala seperti tremor, sesak napas, dan gangguan pencernaan yang parah, sehingga harus putus kuliah. Diketahui, kebiasaan minum empat kaleng minuman berenergi ini sudah dilakukannya selama dua tahun belakangan.

Kasus ini menyoroti potensi efek samping toksik dari minuman berenergi yang mengandung kafein dalam dosis besar. Itu dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius hingga mengancam keselamatan jiwa.

Kafein merupakan zat psikoaktif yang paling populer di dunia, masih aman dikonsumsi dalam jumlah sedang untuk membantu seseorang menjalani hari. Biasanya, kafein dikonsumsi dalam bentuk kopi atau teh.

Zat ini menawarkan manfaat kesehatan, seperti peningkatan fokus, suasana hati, dan energi. Tetapi, terlalu banyak kafein bisa menyebabkan efek samping seperti kecemasan, jantung berdebar-debar, dan tekanan darah rendah.

Dalam kasus yang parah, overdosis kafein dapat menyebabkan kehilangan kesadaran bahkan kematian. Overdosis kafein juga dikaitkan dengan asidosis metabolik, yakni penumpukan asam yang berpotensi serius dalam tubuh yang dapat menyebabkan gagal ginjal.

Sumber kafein yang lebih pekat mungkin menyebabkan overdosis, yang berarti minuman berenergi lebih berisiko daripada kopi dan teh.

Menurut studi kasus, yang paling berbahaya adalah bubuk kafein dalam suplemen untuk energi, olahraga, dan penurunan berat badan. Satu sendok bubuk dengan konsentrasi tinggi ini dapat mengandung kafein yang setara dengan 50 cangkir kopi atau lebih.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kisah Pria 21 Tahun Kena Gagal Jantung, Berawal dari Kebiasaan Konsumsi Ini"