 |
Foto: iStock |
Bagi penderita penyakit jantung, keputusan untuk berpuasa harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan secara menyeluruh agar tidak menimbulkan risiko besar. Mengingat setiap individu memiliki kondisi dan tingkat keparahan yang berbeda, penting untuk memahami bagaimana kondisi yang aman untuk menjalani puasa tanpa menimbulkan risiko bagi jantung.
"Bagi penderita penyakit jantung seperti gagal jantung berat dengan keluhan sesak napas dan kelelahan ekstrem, penyakit jantung koroner yang tidak stabil dengan nyeri dada yang sering muncul, gangguan irama jantung (aritmia) yang berisiko mengancam nyawa, atau kelainan katup jantung yang parah, sebaiknya mempertimbangkan kembali untuk berpuasa. Karena dalam kondisi seperti ini, tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar fungsi jantung tetap terjaga," papar Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Jantung Intervensi Mayapada Hospital Kuningan, dr. Amir Aziz Alkatiri, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FSCAI, dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).