Hagia Sophia

29 July 2024

Harapan Hidup Warga Jepang Meningkat, Penduduknya Makin Umur Panjang

Potret lansia di Jepang. (Foto: REUTERS/Issei Kato)

Angka harapan hidup rata-rata untuk pria dan wanita Jepang meningkat untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menurut data yang disampaikan Kementerian Kesehatan Jepang.

Mereka mencatat mengatakan angka harapan hidup untuk wanita yakni 87,14 tahun, naik 0,05 tahun dari 2022. Untuk pria naik 0,04 tahun menjadi 81,09 tahun.

Diberitakan Japan Times, penurunan kematian akibat COVID-19 menjadi salah satu faktor peningkatan angka harapan hidup rata-rata warga di Negeri Sakura itu. Harapan hidup yang lebih lama mungkin juga disebabkan oleh penurunan jumlah kematian terkait kanker.

Angka harapan hidup rata-rata adalah jumlah tahun bayi yang lahir pada tahun tertentu diharapkan hidup, berdasarkan asumsi bahwa tingkat kematian untuk setiap kelompok usia tetap tidak berubah.

Pada tahun 2023, wanita Jepang memiliki harapan hidup rata-rata tertinggi di dunia.

Pria Jepang berada di peringkat kelima, turun satu peringkat dari peringkat keempat tahun sebelumnya, dengan negara Asia itu berada di bawah Swiss, Swedia, Norwegia, dan Australia.

Dari pria Jepang yang lahir pada tahun 2023, 75,3 persen di antaranya diperkirakan akan hidup hingga usia 75 tahun, 26 persen hingga usia 90 tahun, dan 9,2 persen hingga usia 95 tahun.

Proporsi wanita Jepang yang diperkirakan akan hidup hingga usia 75 tahun mencapai 87,9 persen, sementara mereka yang akan hidup hingga merayakan ulang tahun ke-90 dan ke-95 masing-masing mencapai 50,1 persen dan 25,5 persen.

Pejabat kementerian kesehatan mengatakan umur panjang baik pria maupun wanita menunjukkan bahwa Jepang memiliki tingkat perawatan kesehatan yang sangat tinggi. Mereka mengatakan akan terus berupaya untuk mempromosikan layanan kesehatan dan kesejahteraan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Angka Harapan Hidup Jepang Naik, Penduduknya Makin Berumur Panjang"