Hagia Sophia

06 August 2024

Astronaut Pamerkan Hasil Jepretan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional

Menggunakan waktu pencahayaan yang lama (long exposure), bintang meninggalkan jejak konsentris dalam gambar yang diambil dari ISS pada tahun 2012 ini. Foto: NASA/Don Pettit

Astronaut dan astrofotografer Donald Pettit memamerkan gambar bintang menakjubkan yang diambilnya dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang sulit didapat lagi, karena momennya sangat langka.

Pertanyaan yang muncul setiap saat adalah mengapa bintang tidak terlihat dalam foto yang diambil dari ISS. Meskipun ada foto yang memperlihatkan bintang di latar belakang, banyak foto yang tidak memperlihatkan apa pun kecuali kegelapan di balik Bumi.

Pemandangan umum dari ISS, tidak tampak bintang di latar belakang, hanya gelap. Foto: NASA

Wajar saja jika kita berasumsi bahwa bintang-bintang akan lebih terlihat dari luar angkasa, tanpa atmosfer Bumi menghalangi cahayanya. Namun itulah kenyataannya, dan distorsi atmosfer kita adalah alasan mengapa kita terus mengirimkan teleskop kita ke luar angkasa.

Namun, seperti dikutip dari IFL Science, memotret bintang, seperti yang diketahui oleh siapa pun yang pernah mencoba memotret dari Bumi, mengharuskan kita memperpanjang waktu pencahayaan (long exposure) agar memperoleh cukup cahaya. Selama waktu ini, kamera harus tetap diarahkan tepat ke objek luar angkasa yang ingin dipotret.

Hal ini dulunya dapat dilakukan di ISS, seperti yang disorot dalam foto yang diambil Pettit selama tinggal di ISS pada tahun 2003, yang berisi cahaya udara hijau dari oksigen atom di atmosfer Bumi, dan sejumlah besar bintang.


"Saat itu, posisi orbit ISS adalah posisi inersia surya (XPOP) yang memungkinkan panel surya mengarah ke Matahari tanpa pelacakan apa pun (pelacakan surya baru ditambahkan ke ISS beberapa lama kemudian)," jelas Pettit dalam unggahan Instagram.

"Pada dasarnya, stasiun itu sendiri adalah mekanisme pelacakan, jadi untuk kamera yang dipasang di Stasiun Luar Angkasa, paparan waktu menghasilkan bintang sebagai titik-titik," ujarnya.

Sayangnya bagi para penggemar gambar luar angkasa yang diambil dari luar angkasa, sejak 2006 ISS telah menyesuaikan sudutnya, dengan satu sisi tetap mengarah ke Bumi. Pettit mengambil foto di atas menggunakan eksposur 30 detik, tetapi sekarang eksposur tersebut hanya akan memberi tampilan bintang-bintang sebagai jejak lengkung.


Meskipun kemiringan ISS membatasi gambar bintang hingga kurang dari setengah detik, Pettit berencana untuk membawa alat pelacak guna mengimbangi gerakan stasiun luar angkasa dalam perjalanan mendatang.

Dengan kamera yang lebih canggih, ia berharap dapat memperoleh lebih banyak gambar bidang bintang saat kembali ke stasiun luar angkasa.























Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Astronaut Bagikan Foto Super Langka, Gak Bakal Ada Lagi"