Hagia Sophia

03 August 2024

Ilmuwan: Bulan Makin Menjauh dari Bumi

Foto: AP/Hassan Ammar

Penduduk Bumi senang melihat penampakan Bulan yang indah, bersinar kemilau di langit malam. Bagaimana jika Bulan menghilang setelah menjauh dari Bumi?

Sebuah studi baru menemukan bahwa Bulan perlahan menjauh dari Bumi dan kemungkinan akan mengubah hubungan antara planet yang kita tinggali ini dengan satu-satunya satelit alaminya.

Menurut para ilmuwan, pergerakan Bulan telah memengaruhi panjang hari di Bumi, meskipun pada laju yang sangat lambat. Karena Bulan terus menjauh dari Bumi dalam rentang waktu jutaan tahun, panjang hari rata-rata menjadi lebih panjang.

Tim di University of Wisconsin-Madison melakukan penelitian yang berfokus pada bagaimana batuan terbentuk 90 juta tahun yang lalu. Dalam penelitian ini, para ilmuwan menganalisis interaksi Bumi dengan Bulan hampir 1,4 miliar tahun yang lalu.

Diketahui bahwa Bulan bergerak menjauh 3,82 cm dari Bumi setiap tahun. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan hari-hari di Bumi bertambah menjadi 25 jam setelah 200 juta tahun.

"Saat Bulan menjauh, Bumi seperti atlet sepatu roda yang berputar dan melambat saat merentangkan tangannya," kata Profesor ilmu kebumian di University of Wisconsin-Madison, Stephen Meyers, dikutip dari WIO News.

"Salah satu ambisi kami adalah menggunakan astrokronologi untuk mengetahui waktu di masa lampau yang paling jauh, untuk mengembangkan skala waktu geologi yang sangat kuno," tambahnya.

"Kami ingin dapat mempelajari batuan yang berusia miliaran tahun dengan cara yang sebanding dengan cara kami mempelajari proses geologi modern," kata Meyers.


























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Bulan Makin Menjauh dari Bumi, Bakal Hilang?"