Hagia Sophia

05 August 2024

Sungai Suci di India Tercemar dan Miliki Kandungan Berbahaya bagi Kesehatan

Sungai Yamuna yang dipenuhi busa putih. Foto: REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS

Sungai Yamuna di India merupakan sungai yang dihormati, bahkan memiliki makna yang besar. Dipercaya, sungai ini adalah jelmaan dari Dewi Yamuna, putri Matahari dan saudara perempuan Yama 'Dewa Kematian'.

Di sungai ini, perayaan Festival Chhath sering dilakukan. Di acara ini, masyarakat akan berbondong-bondong mengabdikan diri dengan membenamkan tubuh ke air Sungai Yamuna untuk memuja Dewa Matahari.

Akan tetapi, sungai ini kini tercemar dan bahkan punya kandungan yang membahayakan kesehatan. Tampilannya juga mengkhawatirkan dengan adanya busa putih. Di sepanjang sungai, mulai sandal jepit hingga produk kertas, bertumpuk setiap beberapa meter. Ada juga gundukan kantong plastik yang menggunung.

Diketahui bahwa Sungai Yamuna adalah anak dari sungai suci Gangga. Sungai Yamuna mengalir sekitar 1.376 km ke selatan dari Himalaya, dan saking panjangnya melewati beberapa negara bagian India. Karena itu, sungai ini cukup penting bagi masyarakat.

Melansir Earth5r, Sungai Yamuna sangat tercemar di bagian hilir New Delhi, ibu kota India, yang membuang sekitar 58% limbahnya ke sungai. Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Komite Pengendalian Pencemaran Delhi dan Dewan Pengendalian Pencemaran Pusat (CPCB) kepada Komite Pengendalian Pencemaran Yamuna, setidaknya 90% air limbah domestik di kota tersebut mengalir ke Yamuna. Pencemaran air limbah tersebut sebagian besar berasal dari kegiatan rumah tangga sehingga tingginya kandungan deterjen, bahan kimia laundry, dan senyawa fosfat.

Setiap harinya, 800 juta liter limbah sebagiannya tidak diolah dan langsung dibuang ke Yamuna. 44 juta liter limbah industri lainnya juga dibuang ke sungai. Hanya 35% dari perkiraan total pembuangan limbah yang diolah sebelum dialirkan ke sungai.

Kualitas air Sungai Yamuna akhirnya menjadi cukup mengkhawatirkan. Menurut Badan Pencemaran Pusat, air tersebut mengandung konsentrasi 1,1 miliar bakteri fecal coliform per 100 mililiter air. Fecal coliform adalah kelompok bakteri yang berasal dari kotoran manusia dan hewan. Ini sangat jauh dari standar air yang aman dipakai untuk mandi; kurang dari 500 bakteri coliform per 100 mililiter. Itu berarti, jangankan untuk diminum, sebenarnya untuk mandi saja air di Sungai Yamuna sudah tidak aman bagi manusia.

Selain air yang tercemar, Sungai Yamuna juga memiliki masalah serius untuk urusan sampah plastik. Di Agra, Sungai Yamuna terdampak polusi plastik yang parah. Setelah pelarangan penggunaan plastik sekali pakai pada tahun 2017, penggunaan plastik masih merajalela, hal ini terlihat dari produksi plastik. Menurut catatan, Delhi memproduksi 2.51.674 ton plastik setiap tahun dan 50% di antaranya adalah plastik sekali pakai.


























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Sungai Suci di India Jadi Beracun, Penuh Busa dan Limbah"