Hagia Sophia

04 September 2024

Beberapa Penyebab Benjolan yang Muncul di Leher Sebelah Kanan

Ilustrasi meraba benjol di leher. Foto: Getty Images/PonyWang

Ada beberapa penyakit yang menyebabkan tumbuhnya benjolan di bagian tubuh, salah satunya di leher sebelah kanan. Benjolan di leher dapat disebabkan oleh infeksi atau reaksi kekebalan tubuh terhadap suatu infeksi.

Tak hanya di sebelah kanan, benjolan juga bisa muncul di sebelah kiri, depan, atau belakang leher. Jika menemukan benjolan ini, kamu perlu mengetahui apa penyebabnya!

Penyebab Benjolan di Leher Sebelah Kanan

Benjolan di leher, termasuk di sebelah kanan, bisa disebabkan karena pembengkakan kelenjar getah bening, kista, hingga abses parafaring. Begini penjelasannya

1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Pembengkakan kelenjar getah bening menjadi penyebab paling umum dari benjolan di leher. Bentuknya bisa berupa benjolan seukuran kacang polong atau buah anggur di leher yang bisa bergerak.

Penderitanya akan merasakan nyeri dan panas. Benjolan ini bisa muncul di sebelah kanan, sebelah kiri, depan, dan belakang leher.

Peradangan yang menyebabkan kelenjar getah bening membengkak disebut dengan limfadenopati. Jika kelenjar getah bening terjadi di leher, tenggorokan, dan belakang telinga, maka kondisi ini disebut dengan limfadenopati serviks.

Pengobatan limfadenopati serviks tergantung pada penyebabnya. Misalnya, antibiotik akan diberikan untuk kondisi yang disebabkan infeksi bakteri.

2. Kista
Benjolan di leher yang berupa kantung berisi cairan disebut kista. Biasanya, kista terasa lunak.

Banyak kisa yang hilang dengan sendirinya, tapi, hal ini tergantung pada ukuran dan letaknya. Jika menimbulkan rasa sakit atau ukurannya besar, tindakan pembedahan mungkin dilakukan.

3. Bisul
Benjolan di leher juga bisa ada hubungannya dengan infeksi, salah satunya bisul. Bisul adalah benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada folikel rambut.

Biasanya, bisul disebabkan oleh Staphylococcus aureus, yaitu bakteri yang umumnya ditemukan pada kulit bagian dalam hidung. Umumnya, bisul di leher dialami oleh rambut yang tumbuh ke dalam atau ingrown hair.

4. Gondok
Pembengkakan kelenjar tiroid atau gondok juga menjadi penyebab lainnya dari benjolan di leher. Gondok biasanya merupakan tanda dari masalah tiroid.

Seringkali, penyakit gondok bisa diobati dengan obat-obatan. Namun, dalam beberapa kasus, gondok harus diangkat dengan pembedahan.

5. Gondongan
Gondongan adalah penyakit virus yang bisa menyebabkan pembengkakan pada leher. Pada kondisi gondongan, kelenjar ludah di bagian depan leher dan atau kelenjar parotis di bagian depan telinga bisa membengkak dan nyeri.

Gondongan juga bisa menyebabkan gejala lain seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, kehilangan selera makan, dan sulit mengunyah. Pengobatan untuk gondongan biasanya menggunakan obat pereda nyeri.

6. Reaksi Alergi
Benjolan kecil yang gatal di leher bisa menjadi tanda reaksi alergi terhadap sesuatu yang bersentuhan dengan kulit, seperti produk perawatan pribadi. Selain itu, benjolan kecil juga bisa disebabkan oleh serangga di leher. Biasanya, jenis reaksi alergi ini tidak serius dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

7. Lipoma
Lipoma adalah benjolan jinak yang berisi lemak. Pada bagian leher, lipoma bisa tumbuh di jaringan lemak di belakang leher, otot leher, atau kelenjar parotis yang ada di depan telinga.

Benjolan ini tidak bersifat kanker, namun untuk menghilangkannya, lipoma harus diangkat melalui pembedahan. Hal tersebut tergantung pada ukuran benjolan dan lokasinya.

8. Abses Parafaring
Abses parafaring adalah peradangan dengan terbentuknya nanah pada ruang parafaring. Menurut buku Pedoman Diagnosis dan Terapi Bedah Kepala Leher oleh Marjono Dwi Wibowo dkk, ruang parafaring adalah salah satu bagian ruang leher profunda yang merupakan daerah kritis, karena berhubungan dengan semua ruang utama di leher dan ruang karotis.

Mengutip laman MDS Manuals, tak hanya pembengkakan pada leher hingga tulang hyoid, kebanyakan penderita abses parafaring mengalami demam, sakit tenggorokan, hingga odinofagia. Benjolan akibat abses parafaring, baik di kanan maupun kiri diobati dengan antibiotik dan tindakan operasi untuk mengeluarkan nanah.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "8 Penyebab Benjolan di Leher Sebelah Kanan, Bisa Kista hingga Gondok"