Hagia Sophia

19 October 2024

Pakar Harvard: Banyak Bersyukur Bisa Bikin Panjang Umur

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/kieferpix

Sebuah studi terbaru mengungkapkan banyak bersyukur dapat membuat seseorang hidup lebih panjang dan memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Temuan tersebut dipublikasikan dalam JAMA Psychiatry pada 3 Juli 2024.

Studi ini melibatkan lebih dari 49 ribu orang perawat wanita dengan usia rata-rata 79 tahun. Para responden menjalani tes 'rasa bersyukur' melalui sebuah kuesioner sebanyak enam item pertanyaan di tahun 2016.

Mereka yang memiliki tingkat rasa bersyukur paling tinggi memiliki risiko kematian 9 persen lebih rendah dibandingkan mereka dengan tingkat syukur yang paling rendah. Kematian yang dimaksud adalah kematian dengan sebab apapun, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, hingga penyakit neurodegeneratif.

"Rasa syukur itu hebat. Hebat untuk kebahagiaan, hebat untuk mengatasi setidaknya gejala depresi ringan, hebat untuk meningkatkan kesehatan, hebat untuk melindungi dari kematian dini. Itu adalah sesuatu yang dapat dilakukan siapa saja," kata penulis senior studi Dr Tyler VanderWeele dari Harvard T. H. Chan School of Public Health di Boston dikutip dari CNN, Rabu (16/10/2024).

Selama tindak lanjut tiga tahun dalam studi tersebut, 4.608 responden meninggal dunia. Sebanyak 2.153 di antaranya adalah wanita yang melaporkan rasa syukur dengan tingkat terendah.

Sementara 1.273 kematian adalah perawat dengan tingkat menengah, dan 1.182 kematian di antara responden melaporkan rasa syukur tinggi.

Studi tersebut juga menemukan mereka yang lebih bersyukur cenderung lebih muda, memiliki pasangan, dan berpartisipasi dalam kelompok sosial atau agama. Mereka juga cenderung memiliki status kesehatan yang lebih baik.

"Saya pikir hal-hal yang berjalan baik dalam hidup, baik itu kesehatan seseorang atau hubungan sosial seseorang, itu akan membuat seseorang lebih bersyukur," kata VanderWeele.

Para pakar sebenarnya tidak terkejut dengan hasil studi tersebut. Menurut mereka emosi yang positif seperti bersyukur memang memiliki manfaat besar untuk kondisi kesehatan seseorang.

Memiliki lebih banyak rasa syukur telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan fisik, seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan bermanfaat bagi jantung. Mereka yang lebih bersyukur juga cenderung mendapatkan tidur malam yang lebih baik, serta tingkat kecemasan dan stres yang lebih rendah.

Penulis studi mencatat penelitian dilakukan sebagian besar pada wanita kulit putih berusia tua di Amerika Serikat. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat representasi demografi lain dari efek rasa syukur dan umur panjang.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ilmuwan Harvard Ungkap Banyak Bersyukur Bisa Bikin Panjang Umur"