 |
| Lansia di Jepang. (Foto: REUTERS/Issei Kato) |
Ketika Jepang merayakan Hari Penghormatan bagi Lansia pada 16 September, jumlah orang yang berusia 100 tahun atau lebih kembali mencatat rekor baru seperti yang terjadi setiap tahun selama lebih dari setengah abad.
Diberitakan Asahi, menurut laporan Kementerian Kesejahteraan, per 17 September jumlah warga Jepang yang berusia 100 tahun mencapai 95.119 orang hingga 15 September, yang merupakan peningkatan sebanyak 2.980 dari tahun sebelumnya. Data ini merupakan tahun ke-54 berturut-turut jumlah warga Jepang yang berusia 100 tahun selalu memecahkan rekor.
Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang mengatakan statistik ini menempatkan Jepang di urutan teratas dalam daftar 200 negara dengan populasi lebih dari 100.000 orang.
Jika mempertimbangkan jumlah orang yang berusia lebih dari 100 tahun per 100.000 orang, Prefektur Shimane memiliki rasio tertinggi yaitu 159,54, menempati peringkat pertama selama 12 tahun berturut-turut.
Prefektur Saitama memiliki rasio terendah, yaitu 45,81 orang yang berusia lebih dari 100 tahun per 100.000 orang, yang menandai tahun ke-35 berturut-turut berada di posisi terbawah dalam daftar.
Orang tertua di negara ini adalah Tomiko Itooka yang berusia 116 tahun dari Prefektur Hyogo, sedangkan pria tertua adalah Kiyotaka Mizuno yang berusia 110 tahun dari Prefektur Shizuoka.
Jumlah orang yang berusia lebih dari 100 tahun hanya 153 orang pada tahun 1963, ketika Undang-Undang Kesejahteraan untuk Lansia diberlakukan.
Jumlah tersebut terus meningkat sejak saat itu, melampaui 10.000 pada tahun 1998, 50.000 pada tahun 2012, dan 90.000 pada tahun 2022.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jepang Catat Rekor Baru, Ada 95 Ribu Lebih Warganya Berusia 100 Tahun"