Hagia Sophia

07 November 2024

Usia Pasien Kanker Payudara dan Leher Rahim Kini Makin Muda

Ilustrasi pasien. (Foto: iStock)

Kematian akibat kanker pada wanita banyak disumbang jenis kanker payudara dan kanker leher rahim. Keduanya menempati posisi teratas dengan insiden kasus masing-masing 33 per 100 ribu penduduk dan 23 per 100 ribu penduduk, berdasarkan data Globocan 2022.

Tren kasus setiap tahun tercatat meningkat, lebih dari 50 persen di antaranya baru teridentifikasi pada stadium lanjut 3 dan 4. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut usia seseorang terkena kanker belakangan semakin muda.

"Kasusnya terus meningkat dan juga ditemukan pada usia yang muda. Jadi ada pergeseran ke usia muda bahkan di atas 20 tahun sudah terdeteksi ada kanker payudara," beber dr Nadia saat dihubungi detikcom Senin (4/11/2024).

"Gejala awal biasanya berupa benjolan yang memang kadang sulit ditemukan," sambung dia.

Sekitar 90 persen kasus yang tercatat, ditemukan saat sudah berada di stadium 3 dan 4 dengan risiko kematian 70 persen. Padahal, bila teridentifikasi lebih awal, peluang kesembuhan pasien berada di angka 90 persen.

"Kendala yang dihadapi masih adanya keengganan untuk memeriksakan diri. Kita ada program sadari (periksa payudara sendiri) yang dapat dilakukan perempuan sendiri atau kalau di puskesmas dengan sadanis dilakukan pemeriksaan oleh nakes dan saat ini di USG sudah mulai dilengkapi dengan pemeriksaan USG payudara," lanjut dr Nadia.

"Pemeriksan rutin medical check up bisa dilakukan dengan pemeriksaan mamografi, hanya memang masih ada keengganan perempuan memeriksakan krna malu, tabu, karena organ intim dipegang/diperiksa, harus izin suami dan juga ketakutan menerima hasil," kata dr Nadia.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus Kanker Payudara-Leher Rahim di RI Makin Muda, Usia 20-an Sudah Kena"