![]() |
Foto: thinkstock |
Meskipun sangat langka, kanker usus buntu terus meningkat di kelompok usia muda. Analisis basis data National Cancer Institute menemukan bahwa dibandingkan dengan generasi yang lebih tua, tingkat kanker usus buntu meningkat tiga kali lipat di kalangan Gen X dan empat kali lipat di kalangan milenial.
"Terdapat beban kanker usus buntu yang tidak proporsional di kalangan individu muda," kata penulis utama studi tersebut, Andreana Holowatyj, asisten profesor hematologi dan onkologi di Vanderbilt University Medical Center dan Vanderbilt Ingram Cancer Center dikutip dari NBC News, Selasa (10/6/2025).
Penelitian Holowatyj sebelumnya adalah yang pertama menunjukkan bahwa 1 dari 3 kanker usus buntu didiagnosis di kalangan orang dewasa yang berusia di bawah 50 tahun.
Dalam analisis mereka yang melibatkan lebih dari 4.800 pasien kanker usus buntu, tingkat kanker meningkat tiga kali lipat di antara mereka yang lahir pada tahun 1980 dan empat kali lipat di antara mereka yang lahir pada tahun 1985, dibandingkan dengan orang yang lahir pada tahun 1945.
Tingkat kanker meningkat di setiap kelompok kelahiran setelah tahun 1945. Pada waktu itu, tingkat operasi usus buntu tetap sama, yang menurut para peneliti sebagian besar mengesampingkan kemungkinan bahwa lebih banyak kasus terdeteksi dari operasi usus buntu yang dilakukan.
Kemungkinan besar bukan satu faktor tetapi interaksi beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker pada kelompok usia ini, seperti meningkatnya tingkat obesitas dan sindrom metabolik serta paparan lingkungan.
"Hal yang menantang sekarang adalah untuk mengurai tidak hanya paparan apa itu, tetapi perubahan molekuler apa yang disebabkan oleh paparan ini, dan apa konsekuensi dari perubahan tersebut pada sel-sel kita yang dapat meningkatkan risiko karsinogenesis," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mengkhawatirkan, Ada Bukti Gen X dan Milenial Dihantui Kanker Usus Buntu"