![]() |
Foto: Ilustrasi makan sebelum tidur (iStock) |
Malam hari seharusnya menjadi waktu tubuh untuk beristirahat dan memulihkan energi. Tapi, tanpa disadari, beberapa kebiasaan yang tampak sepele bisa mengganggu kestabilan gula darah.
Bagi orang dengan diabetes, maupun yang sehat, penting untuk memperhatikan rutinitas apa saja yang berdampak buruk pada gula darah. Kebiasaan ini bisa dihindari sebagai upaya untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kebiasaan buruk di malam hari tak hanya karena makan makanan yang manis dan berat sebelum tidur, berikut ini kebiasaan-kebiasaan lainnya yang diam-diam merusak gula darah:
1. Makanan Camilan Manis sebelum Tidur
Apa yang dikonsumsi sebelum tidur bisa memengaruhi kadar gula darah sepanjang malam. Dikutip dari laman Healthsite, makanan manis bisa memicu lonjakan glukosa darah.
Jadi, sebaiknya batasi asupan makanan beberapa jam sebelum tidur. Jika lapar pilih makanan kaya serat untuk membantu mengendalikan gula darah serta tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Makanan ini juga menyehatkan jantung dan membuat rasa kenyang.
2. Tidak Mendapat Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup bisa menurunkan kadar gula darah yang tidak sehat dengan meningkatkan kesehatan. Sebaliknya, kurang tidur merupakan faktor risiko yang meningkatkan kadar gula darah. Bahkan, dikutip dari laman Sleep Foundation, kurang tidur dikaitkan dengan diabetes dan gangguan gula darah.
3. Stres
Stres merupakan pemicu lonjakan gula darah akibat pelepasan hormon stres seperti kortisol. Untuk mengelolanya di malam hari, tetapkan rutinitas yang menyenangkan untuk mengurangi stres dan persiapkan tubuh untuk tidur yang nyenyak.
4. Makan Makanan Tinggi Karbohidrat dan Lemak
Dikutip dari laman Nutrition, makanan tinggi karbohidrat dan lemak, seperti gorengan, pizza, serta pasta bisa memperlambat pencernaan dan menyebabkan glukosa dilepaskan ke aliran dalam dalam jangka waktu yang lama. Seringkali hal ini mengakibatkan kadar glukosa meningkat selama 5 jam atau lebih.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi karbohidrat di malam hari bisa menyebabkan kadar gula darah yang lebih tinggi di pagi hari. Dikutip dari laman Health, hal ini disebabkan oleh penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang menyangkut gula darah ke dalam sel dan penurunan fungsi sel beta (sel penghasil insulin di pankreas) di malam hari.
5. Kurang Minum Air
Dikutip dari Healthline, tidak cukup minum bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Dehidrasi menyebabkan tubuh memproduksi hormon yang disebut dengan vasopresin. Hal ini mendorong hati untuk melepaskan lebih banyak gula ke dalam darah.
Menurut The U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, asupan cairan harian yang cukup adalah 3,7 liter sehari untuk pria dan sekitar 2,7 liter cairan sehari untuk wanita. Rekomendasi ini berasal cairan dari air, minuman lainnya dan makanan.
Berapa Kisaran Kadar Gula Darah Normal?
Kadar gula darah bisa berubah-ubah karena sejumlah faktor, seperti tingkat aktivitas dan makanan atau minuman yang dikonsumsi. Sebab itu, kadar gula darah seseorang saat dan sebelum makan bisa berbeda.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut kadar gula darah normal saat puasa (sebelum makan) dan setelah makan.
- Kadar gula darah normal puasa, atau setidaknya delapan jam tanpa makan: 70-99 mg/dL
- Kadar gula darah dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
Saat kadar gula darah puasa berada di angka 100-125 mg/dL, seseorang bisa dikatakan mengalami prediabetes. Orang tersebut memiliki peluang hingga 50 persen terkena diabetes tipe 2 dalam waktu 10 tahun ke depan.
Jika kadar gula darah mencapai 126 mg/dL, maka orang tersebut dikatakan mengalami diabetes.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Kebiasaan Malam yang Diam-diam Merusak Gula Darah"