![]() |
Ilustrasi pasien mengalami koma. (Foto: iStock) |
Sebuah unggahan viral di media sosial Threads menceritakan pengalaman orang-orang yang pernah mengalami koma. Meski terlihat tenang, tidak ada satupun memiliki pengalaman yang baik dengan kondisi koma.
Ada yang mengaku mengaku seakan merasa pergi ke garis waktu berbeda, bertemu dengan orang-orang di masa lalu, dan mimpi-mimpi aneh lainnya.
"Saya seperti terlempar ke ruang angkasa. Saya benar-benar diuji secara spiritual oleh seseorang atau sesuatu. Tapi saya bertahan. Rasanya seperti mimpi aneh yang tak ada habisnya, tapi nyata. Tapi saya berhasil," ucap salah satu netizen dikutip dari Daily Mail, Selasa (19/8/2025).
"Koma itu sendiri terasa tanpa bobot. Saya diintubasi selama delapan hari dan enam hari pertama tidak ada ingatan sama sekali. Lalu, dua hari terakhir terasa aneh, tubuh saya mulai bangun sendiri. Saya bisa mendengar perawat bicara, musik yang diputar di atas ruangan, bahkan mulai bermimpi aneh melihat diri saya dari atas," kata netizen lain.
Banyak dari mereka juga mengaku bisa mendengar orang yang dicintai berbicara atau berdoa untuk mereka. Mereka juga mendengar obrolan staf medis, tapi tidak mampu untuk merespons.
Salah satu netizen menggambarkan rasanya seperti sadar secara mental, tapi tubuh benar-benar seperti mati.
"Satu-satunya hal yang saya ingat adalah mendengar perawat mengatakan kepada ibu saya bahwa saya tidak bisa mendengarnya, sementara saya berusaha memberi tahu bahwa saya bisa. Begitu bangun saya langsung bilang ke ibu bahwa saya mendengar setiap hari saat dia datang," ceritanya.
Hal ini serupa dengan kisah Martin Pistorius (49) di Afrika Selatan. Ia sempat mengalami koma selama 12 tahun karena mengidap tuberkulosis otak.
Meski tidak bisa berinteraksi dan menggerakkan tubuh, ia mengaku sebenarnya masih sadar, bisa mendengar, dan melihat apapun yang orang katakan di sekitarnya.
"Saya bisa mendengar, melihat, dan memahami segalanya di sekitar saya, tapi saya sama sekali tidak punya kekuatan atau kendali atas apapun," cerita Martin dikutip dari Mirror.
"Bagi saya, perasaan tidak berdaya sepenuhnya itu mungkin adalah hal terburuk yang pernah saya alami, dan saya harap tidak akan pernah merasakannya lagi. Rasanya seperti kamu tidak benar-benar ada; setiap hal dalam hidupmu ditentukan oleh orang lain," sambungnya.
Koma merupakan kondisi tidak sadar ketika seseorang tidak responsif dan tidak bisa dibangunkan. Seseorang yang tidak sadar dan memiliki aktivitas otak minimal, kadang tidak bisa bernapas atau menelan tanpa bantuan mesin khusus.
Koma bisa terjadi ketika seseorang mengalami benturan kepala parah, stroke, atau kondisi lain. Selain itu, juga ada 'koma buatan' atau induced-coma yang biasanya dilakukan dokter untuk menjaga pasien tetap tidak sadar, biasanya dilakukan di ruang ICU.
Induced-coma bertujuan untuk melindungi otak dari kerusakan lebih lanjut, terutama pada kasus cedera kepala, kejang berkepanjangan, atau setelah serangan jantung. Koma bisa berlangsung dalam jangka waktu tak menentu, mulai dari hari, bulan, bahkan bertahun-tahun.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Orang-orang yang Pernah Koma, Ngaku Bisa Terbang Lihat Tubuh Sendiri"