Hagia Sophia

08 September 2025

Ini Durasi Jalan Kaki Cepat yang Bisa Perpanjang Umur

Jalan kaki. Foto: Getty Images/Palm_weerapat

Padatnya rutinitas seringkali membuat orang sulit menyempatkan diri berolahraga di gym. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan menjaga kesehatan tidak harus selalu dengan latihan berat. Cukup berjalan cepat selama 15 menit sehari, manfaat kesehatannya sudah sangat signifikan, bahkan meningkatkan potensi panjang umur.

Sejalan dengan riset yang dipublikasikan di American Journal of Preventive Medicine. Total hampir 85.000 peserta sejak 2002 hingga 2009 dipantau kesehatannya terkait dengan kebiasaan jalan kaki sehari-hari.

Mereka mengisi kuesioner terkait kebiasaan olahraga, durasi aktivitas, kecepatan berjalan, serta kondisi kesehatan. Sekitar 16 tahun kemudian, para peserta kembali diikuti untuk melihat perkembangan kesehatan mereka. Analisis dimulai pada 2023.

Hasilnya mengejutkan, peserta yang rutin berjalan cepat minimal 15 menit setiap hari tercatat mengalami penurunan risiko kematian dini hingga 20 persen. Sementara itu, peserta yang hanya berjalan lambat lebih dari tiga jam sehari justru hanya memperoleh penurunan risiko sebesar 4 persen.

"Kita sudah lama mengetahui bahwa kecepatan berjalan berhubungan dengan hasil kesehatan. Semakin cepat seseorang berjalan, semakin besar pula manfaatnya," ujar dr Wei Zheng, Direktur Pusat Epidemiologi Vanderbilt dan penulis korespondensi studi tersebut, dikutip dari CNN.

Menurut Zheng, temuan ini memperkuat pesan penting bahwa tidak hanya durasi, tetapi juga intensitas aktivitas fisik sangat memengaruhi hasil kesehatan.

Dr Andrew Freeman, Direktur Pencegahan dan Kesehatan Kardiovaskular di National Jewish Health, Denver, yang tidak terlibat dalam penelitian ini juga menilai seseorang dengan kondisi fisik buruk biasanya tidak mampu berjalan cepat. "Itu sebabnya, kecepatan bisa mencerminkan kondisi kesehatan tubuh," sorot dia.

Berjalan kaki bukan sekadar aktivitas sederhana. Penelitian menunjukkan jalan cepat secara konsisten memberikan dampak positif, mulai dari kesehatan jantung, metabolisme, hingga fungsi otak.

Beberapa manfaat dari jalan kaki cepat:
  • Mengontrol berat badan dan gula darah
  • Menurunkan kolesterol jahat (LDL)
  • Mengurangi peradangan tubuh
  • Menurunkan risiko kanker tertentu
  • Memperbaiki fungsi pembuluh darah
  • Mengurangi risiko gagal jantung, aritmia, dan diabetes tipe 2
  • Menurunkan risiko demensia dan penurunan kognitif
Menurut Freeman, olahraga, termasuk jalan cepat, juga terbukti mampu menurunkan tekanan darah. "Setiap kenaikan 20 poin tekanan darah di atas 120 mmHg dapat menggandakan risiko serangan jantung. Dengan aktivitas fisik rutin, risiko tersebut bisa ditekan," jelasnya.

Jalan cepat berbeda dengan sekadar berjalan santai. Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris, seseorang bisa mengetahui sedang berjalan cepat ketika masih bisa berbicara, tetapi tidak sanggup bernyanyi.

Pilih waktu dan tempat yang nyaman, misalnya pagi hari sebelum bekerja atau sore hari di lingkungan terbuka yang aman.

"Berjalan adalah gerakan seluruh tubuh. Ayunan lengan yang terkoordinasi sangat penting untuk mendukung mekanisme berjalan," kata Dana Santas, pelatih kebugaran dan atlet profesional.

Rekomendasi umum aktivitas fisik adalah 150 menit per minggu dalam intensitas sedang. Namun, bagi banyak orang, target ini sulit dicapai. Penelitian Zheng memberi harapan baru, cukup dengan komitmen 15 menit jalan cepat sehari, kesehatan tubuh bisa tetap terjaga.

"Latihan lambat sekalipun tetap bermanfaat, tetapi yang kami temukan adalah bahwa jalan cepat, meski hanya 15 menit sehari, memberi keuntungan yang jelas dan signifikan," tegas Zheng.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ternyata Segini Durasi Jalan Kaki Cepat yang Bisa Perpanjang Umur"