Hagia Sophia

18 December 2025

Jelang Dekati Bumi, Ini Perubahan Drastis Komet Antarbintang 3I/ATLAS

Foto: Live Science

Citra teleskop baru dari komet antarbintang 3I/ATLAS mengonfirmasi objek misterius itu jadi makin terang dan lebih hijau sejak titik terdekatnya dengan Matahari akhir Oktober lalu. Peningkatan aktivitas ini bisa menjadi pertanda adanya semburan material komet baru yang terang saat 3I/ATLAS meluncur menuju titik terdekat dengan Bumi pekan depan.

Diambil 26 November oleh teleskop Gemini North di puncak gunung Mauna Kea di Hawaii, tampak komet tersebut dalam salah satu fase teraktif. Karena baru saja dipanaskan radiasi Matahari intens, es di komet menyublim dan menyembur ke angkasa bersama berton-ton debu, membentuk atmosfer berawan terang di sekitar komet serta ekor panjang bercahaya di belakangnya.

Tim juga menemukan gas di komet memancarkan rona kehijauan samar yang tak terlihat beberapa bulan lalu. Menurut pernyataan NOIRLab yang mengoperasikan teleskop Gemini North bersama kembarannya, teleskop Gemini South di Chili, di antara gas yang keluar dari 3I/ATLAS terdapat karbon diatomik (C2), molekul yang terdiri dari dua atom karbon yang memancarkan cahaya kehijauan.

Banyak komet tata surya memancarkan rona hijau serupa ketika diaktifkan Matahari, termasuk komet "Mother of Dragons" 12P/Pons-Brooks tahun lalu dan Komet C/2025 F2 (SWAN) yang baru ditemukan.

Dikutip detikINET dari Live Science, saat komet ini mendekati titik terdekat dengan Bumi pada 19 Desember dalam jarak 270 juta kilometer, kita mungkin akan mendapat lebih banyak kejutan. "Yang masih belum diketahui adalah bagaimana komet ini akan berperilaku saat meninggalkan sekitaran Matahari dan mulai mendingin," tulis perwakilan NOIRLab.

3I/ATLAS adalah objek antarbintang ketiga yang pernah ditemukan setelah 1I/'Oumuamua dan 2I/Borisov. Komet ini terdeteksi akhir Juni saat melaju melalui tata surya dengan kecepatan sekitar 210.000 km/jam, bergerak dalam orbit hiperbolik (berbentuk U) yang takkan pernah membawanya melewati lingkungan kita lagi.

3I/ATLAS mungkin adalah objek antarbintang terbesar dan kemungkinan besar tertua yang pernah terlihat sejauh ini. Meski menunjukkan banyak fitur menarik, sebagian besar astronom dan badan antariksa sepakat ini adalah komet biasa dan bukan teknologi alien seperti beberapa klaim viral.

Puluhan observatorium dan wahana antariksa memantau 3I/ATLAS dengan cermat untuk lebih memahami ukuran, lintasan, komposisi, dan asalnya. Mempelajarinya mendalam dapat mengungkap detail baru tentang perbatasan misterius galaksi dan bagaimana beberapa sistem bintang terawal di Bima Sakti terbentuk.

























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Perubahan Drastis Komet Antarbintang 3I/ATLAS Jelang Dekati Bumi"