Hagia Sophia

07 May 2024

ESA Berhasil Tangkap Penampakan Matahari dari Jarak Dekat

Bikin Takjub! Begini Penampakan Matahari dari Jarak Dekat. Foto: ESA & NASA/Solar Orbiter/EUI Team

Melihat Matahari dari Bumi merupakan hal yang biasa. Tapi apa kalian pernah pernah melihat Matahari dari jarak super dekat sampai bisa mengamati semua aktivitas di atmosfernya dengan sangat jelas?

Pemandangan itulah yang berhasil ditangkap oleh wahana Solar Orbiter milik European Space Agency (ESA) pada 23 September 2023 lalu. Menggunakan instrumen Extreme Ultraviolet Imager (EUI), wahana Solar Orbiter merekam aktivitas di korona atau lapisan atmosfer Matahari yang paling atas.

Dalam video berdurasi 30 detik yang dibagikan oleh ESA, kalian bisa melihat beberapa fenomena astronomi yang mengagumkan. Pertama adalah 'coronal moss', gas bercahaya terang yang membuat pola seperti renda di atmosfer Matahari.

Coronal moss biasanya ditemukan di sekitar pusat bintik matahari di mana kondisi magnetnya sangat kuat. Struktur yang aneh ini memiliki temperatur yang sangat panas sehingga tidak bisa dideteksi oleh sebagian instrumen penelitian.

Selanjutnya ada 'spicules' yang muncul di sepanjang cakrawala. Spicules adalah kolom gas tinggi yang menjulang dari kromosfer Matahari. Struktur ini bisa memiliki ketinggian hingga 10.000 km, lebih tinggi dari puncak Gunung Everest yang ketinggiannya mencapai 8.848 km.



Setelah itu ada erupsi kecil yang muncul di sekitar detik ke-20. Walau ESA menyebutnya sebagai erupsi kecil, nyatanya ledakan ini jauh lebih lebih besar daripada Bumi.

Video itu juga menampilkan hujan koronal yang terbuat dari gumpalan plasma dengan kepadatan tinggi. Jangan bandingkan hujan di Matahari dengan di Bumi, karena suhu hujan koronal ini mencapai 10.000 derajat Celsius.

Tapi temperatur itu belum seberapa karena large coronal loops (bagian yang paling cerah di dekat hujan koronal) memiliki temperatur hingga satu juta derajat Celsius, seperti dikutip dari Cnet, Senin (6/5/2024).

Saat mengambil video ini, wahana Solar Orbiter berjarak sekitar sepertiga dari total jarak antara Bumi dan Matahari, atau sekitar 0,33 unit astronomi (AU). Sebagai perbandingan, jarak rata-rata Merkurius dengan Matahari sekitar 0,39 AU.

Jarak itu sudah sangat dekat, namun Solar Orbiter masih akan terus mendekati Matahari. Wahana antariksa ini akan mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari sekitar 43 juta km atau 0,287 AU pada 7 Oktober mendatang. Bukan tidak mungkin video yang diambil Solar Orbiter dari jarak sedekat itu akan lebih menakjubkan lagi.


























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Bikin Takjub! Begini Penampakan Matahari dari Jarak Dekat"