Hagia Sophia

27 May 2024

Kasus COVID-19 di Singapura Kembali Meningkat, 200 Lebih Masuk RS

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/Ore Huiying)

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 meningkat menjadi 280 orang selama seminggu terakhir. Kondisi tersebut membuatnya mengingatkan masyarakat, khususnya kelompok rentan untuk waspada dan mendapatkan suntikan vaksin tambahan.

Demi mempermudah akses warga lansia, Tim Vaksinasi COVID-19 Keliling akan dikerahkan ke lokasi-lokasi pusat terpilih di seluruh negara mulai saat ini hingga 28 Juni.

Jumlah pasien rawat inap akibat COVID-19 telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir dengan 250 kasus pada pekan tanggal 5 hingga 11 Mei. Jumlah tersebut naik dari 181 kasus pada pekan sebelumnya.

Selain untuk mendapatkan vaksin COVID-19 tambahan Ong Ye Kung meminta mengimbau masyarakat, khususnya kelompok lansia untuk melindungi diri dengan masker.

"Lakukan vaksinasi setahun sekali, terutama jika Anda sudah lanjut usia," katanya di Kaki Bukit Health Fiesta, dikutip dari Strait Times, Minggu (26/5/2024).

Situasi peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di Singapura terjadi akibat munculnya subvarian baru KP.1 dan KP.2. Tercatat kedua varian tersebut mencakup lebih dari dua per tiga kasus yang terjadi di Singapura.

Kedua strain tersebut masuk dalam kelompok varian COVID-19 yang dijuluki 'FLiRT' dan keduanya merupakan keturunan dari varian JN.1 yang juga sempat jadi sorotan beberapa bulan lalu. Pada tanggal 3 Mei, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan KP.2 sebagai varian dalam pemantauan.

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, tidak ada indikasi bahwa varian tersebut lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah bila dibandingkan dengan varian lain. Ong Ye Kung mengatakan puncak gelombang kasus COVID-19 yang terjadi di Singapura saat ini akan berada pada akhir bulan Juni.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus COVID-19 Singapura Ngegas Lagi, 280 Orang Masuk RS, Vaksin Kembali Wajib?"