Hagia Sophia

07 July 2024

Mengikat Kepala Bisa Bantu Redakan Gejala Migrain? Ini Kata Pakar Kesehatan

Ilustrasi sakit kepala. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tirachard)

Sakit kepala sebelah atau migrain merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat. Terdapat banyak cara meredakan gejala migrain, salah satunya disebut-sebut dengan cara mengikat kepala. Benarkah demikian?

Ketua Pokja Nyeri Kepala Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) dr Devi Ariani Sudibyo, SpN, mengatakan sebenarnya tidak ada kaitan mengikat kepala dengan meredakan gejala migrain. Pada beberapa kasus, mengikat atau memberikan tegangan pada kepala yang kuat justru dapat memicu sakit kepala sebelah.

"Jadi sebenarnya tidak ya, jadi memang mengikat kepala itu justru akan menimbulkan rasa sensasi yang tertekan di kepala dan malah itu akan menjadi menyebabkan keluhan nyerinya bertambah berat," kata dr Devi ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2024).

Menurut dr Devi meredakan gejala nyeri akibat migrain dapat dilakukan dengan berbagai cara lain, seperti memperbanyak konsumsi air putih, memperbanyak istirahat, mengatur cahaya ruangan menjadi lebih redup, hingga memutar musik relaksasi.

Dalam beberapa referensi penelitian, beberapa cara tersebut justru terbukti lebih efektif membantu meredakan nyeri akibat migrain. Lantas mengapa ada orang yang mungkin merasa benar-benar enakan ketika mengikat kepala dengan kencang?

"Kalau setahu saya itu mitos ya. Kadang kita itu ada bagian otak itu sebagai persepsi. Persepsi itu karena sudah sugesti, sakit bener nggak bener, enak nggak enak, dianggap sudah enakan," ujar dr Devi.

"Jadi ya lebih baik ya tadi ya, perbanyak minum air putih dan pastikan istirahat cukup," tandasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Benarkah Mengikat Kepala Bantu Redakan Nyeri Migrain? Dokter Ungkap Faktanya"