Hagia Sophia

27 September 2024

Angka Kelahiran di Korea Selatan Mulai Meningkat

Foto: iStock

Jumlah bayi yang lahir di Korea meningkat dengan angka terbesar dalam 12 tahun terakhir. Kabar ini menggembirakan karena negara itu tengah berjuang untuk mengatasi penurunan populasi karena angka kelahiran yang sangat rendah.

Diberitakan Korea Times, sebanyak 20.601 bayi lahir pada bulan Juli, naik 7,9 persen, atau 1.516 bayi, dari tahun sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Statistik Korea. Angka ini menandai peningkatan tahunan terbesar untuk bulan Juli sejak 2012, ketika negara tersebut mencatat 1.959 bayi baru lahir lebih banyak.

Pertumbuhan kelahiran itu terjadi disebut karena lebih banyak pasangan yang melangsungkan pernikahan dari paruh kedua tahun 2022 hingga paruh pertama tahun 2023 setelah menunda pernikahan mereka selama tahap awal pandemi COVID-19, kata badan tersebut.

Hanya saja selama tujuh bulan pertama tahun 2024, jumlah bayi yang lahir turun 1,2 persen menjadi 137.913 di tengah menurunnya angka kesuburan. Angka kelahiran total, yang berarti jumlah rata-rata kelahiran yang diharapkan dari seorang wanita selama hidupnya, mencapai rekor terendah sebesar 0,71 pada kuartal kedua tahun 2024.

Korea mengalami perubahan demografi yang suram, karena banyak anak muda memilih untuk menunda atau menyerah untuk menikah atau memiliki bayi sejalan dengan perubahan norma sosial dan gaya hidup.

Banyak juga yang menunjuk harga rumah yang tinggi dan pasar kerja yang sulit sebagai alasan utama.

Korea diperkirakan akan menjadi masyarakat yang sangat tua pada tahun 2072 karena usia rata-rata akan meningkat menjadi 63,4 pada saat itu dari 44,9 pada tahun 2022, dan populasi akan turun menjadi sekitar 36 juta pada tahun 2072 dari 52 juta pada tahun ini.




































Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Korsel Happy Angka Kelahiran Mulai Naik di Tengah Krisis Populasi"