Foto ilustrasi: Getty Images/Cecilie_Arcurs |
Kolesterol tinggi dapat berbahaya untuk kesehatan. Gejalanya bisa dialami oleh siapa saja, termasuk mereka yang tidak terlihat gemuk.
Umumnya, kolesterol tinggi tidak memicu gejala. Namun, jika kadarnya telah berlebihan, kadar kolesterol yang tinggi akan menyebabkan plak dan menyempitkan pembuluh darah, termasuk di leher.
Menurut spesialis gizi klinik dr Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFO-K, CBCFF, hal ini yang bisa memicu adanya gejala pada leher hingga pundak yang terasa sakit.
"Jadi kalau misal kolesterol tinggi kan bikin menumpuk di pembuluh darah, bikin kaku," kata dr Putri pada detikcom beberapa waktu lalu.
"Nah itu lah yang memicu gejala kok leher-pundak sakit, kaku, itu bisa efek hypercholesterol yang memicu penumpukan lemak di dinding pembuluh darah," terangnya.
Kolesterol merupakan zat lilin yang ditemukan di dalam darah. Tubuh akan membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi jika kadarnya terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dengan kolesterol tinggi, dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Kondisi itu akan menghambat aliran darah yang cukup melalui arteri.
Terkadang, timbunan tersebut dapat pecah tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke. Nyeri di salah satu bagian tubuh ini bisa menjadi indikator risiko utama dan tidak boleh diabaikan.
Dikutip dari Express UK, kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit arteri koroner. Gejala yang perlu diperhatikan meliputi nyeri di salah satu bagian tubuh ini yang meliputi:
- Leher
- Rahang
- Perut atas
- Punggung
Meski begitu, untuk mengetahui pasti penyebab leher yang sakit dianjurkan untuk melakukan tes darah. Hal ini juga diperlukan untuk mencegah terjadinya risiko yang lebih buruk akibat kolesterol tinggi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Leher-Pundak Kaku Pertanda Kolesterol Tinggi? Dokter Gizi Bilang Gini"