Hagia Sophia

12 September 2024

Pria AS Ini Jalani Transplantasi Mata dan Wajah Pertama di Dunia

Proses operasi Aaron James. (Foto: Joe Carotta/NYU Langone Health)

Seorang pria bernama Aaron James (47) di Arkansas, Amerika Serikat menceritakan perubahan hidupnya setelah menjalani transplantasi bola mata dan sebagian wajah pertama di dunia. Operasi tersebut ia jalani tahun lalu dalam waktu 21 jam dan melibatkan 140 tenaga medis di NYU Langone.

Aaron menerima donor mata dan wajah baru dari seorang donor anonim.

Operasi tersebut harus dilakukan Aaron setelah ia mengalami kecelakaan. Ketika bekerja sebagai tukang listrik, ia tidak sengaja menyentuh kabel listrik yang masih menyala. Pada saat itu dokter sempat tidak tahu apakah Aaron bisa selamat atau tidak.

Setelah operasi, James akan melanjutkan rehabilitasi rawat jalan termasuk terapi fisik, okupasi, dan wicara. Foto: Joe Carotta/NYU Langone Health

Veteran tentara itu kehilangan sebagian besar wajah bagian kiri, lengan, dan matanya. Ia tidak bisa lagi mencium bau, hingga mengecap atau menggerakkan mulutnya.

Operasi tersebut memungkinkannya untuk mencium istrinya lagi, Meagan James (39), untuk sekali lagi. Meagan menuturkan bahwa ciuman tersebut menurutnya begitu emosional.

"Bisa merasakan itu lagi merupakan hal yang sangat istimewa," kata Meagan dikutip dari DailyMail, Selasa (10/9/2024).

Dokter menyebut bahwa perkembangan kondisi yang dialami Aaron pasca operasi melebihi ekspektasi. Ia pulih di ICU dalam waktu yang jauh lebih singkat, bahkan kini Aaron sudah bisa melakukan kebiasaan 'normal', salah satunya mengonsumsi makanan padat.

Karena tingkat cederanya sangat parah, Aaron sempat menjalani diet makanan cair selama dua tahun.

"Saya tahu kembali ke keadaan normal akan berjalan lancar jika saya bisa makan pizza. Sekarang berkat operasi eksperimental itu saya bisa melakukannya," kata Aaron.

Ahli bedah utama dari NYU Langone Dr Eduardo D Rodriguez tidak menyangka bahwa kondisi Aaron pasca operasi bisa sebaik ini. Eduardo memimpin lebih dari 100 dokter bedah, perawat, staf pendukung saat mereka mengangkat otot, saraf, lemak, kulit, serta mata kiri.

Mereka kemudian berpacu dengan waktu mencoba menempelkan saraf yang mengatur mata Aaron sebelum organ tersebut mati. Mereka juga membersihkan area di sekitar saraf mata dengan sel punca dari donor, dengan harapan itu akan membantu pertumbuhan saraf.

"Banyak ahli tidak mengira kami akan berada di sini, tetapi kami telah berhasil mencangkok dan mempertahankan mata tanpa penolakan imun," ujarnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kondisi Terkini Pria di AS usai Jalani Transplantasi Mata dan Wajah Pertama di Dunia"