Hagia Sophia

01 September 2024

Singapura Hentikan Penggunaan Sinovac untuk Vaksin COVID-19, Kenapa?

Singapura. (Foto: Getty Images)

Program vaksinasi nasional Singapura bakal menyetop penggunaan vaksin COVID-19 besutan Sinovac setelah September. Hal ini dikarenakan otoritas kesehatan setempat belum menerima permohonan pendaftaran penuh vaksin Sinovac.

"Karena COVID-19 sekarang dikelola sebagai penyakit endemik, HSA mengharuskan semua vaksin COVID-19 untuk didaftarkan penuh, bukan digunakan berdasarkan otorisasi darurat selama pandemi," demikian pengumuman Kemenkes Singapura, dikutip dari CNA, Sabtu (31/8/2024).

"Orang yang memenuhi syarat ingin menerima vaksin COVID-19 Sinovac-CoronaVac disarankan untuk melakukannya paling lambat 30 September 2024," kata Kementerian Kesehatan.

Kemenkes Singapura telah mengumumkan pada Oktober tahun lalu jika tidak ada permohonan pendaftaran penuh vaksin Sinovac, vaksin tersebut tidak akan tersedia lagi dalam program vaksinasi nasional.

"Sinovac telah berhenti memproduksi vaksin tersebut," kata Kementerian Kesehatan.

"Karena produksi telah dihentikan, pasokan vaksin COVID-19 Sinovac-CoronaVac saat ini tidak tersedia secara komersial di Singapura, dan klinik swasta juga tidak dapat menyediakannya melalui Rute Akses Khusus," kata MOH.

Vaksin lain yang tersedia di Singapura adalah Pfizer-BioNTech/Comirnaty, Moderna/Spikevax, dan Novavax/Nuvaxovid, seluruhnya telah terdaftar sepenuhnya di otoritas kesehatan setempat dan akan terus disediakan melalui program vaksinasi nasional.

Untuk mendapatkan vaksin, seseorang dapat membuat janji temu di klinik dokter umum, atau di poliklinik melalui sistem pemesanan HealthHub. Mereka juga dapat datang langsung ke salah satu dari lima Pusat Pengujian dan Vaksinasi Bersama di seluruh Singapura.

"Gelombang COVID-19 akan terus terjadi dari waktu ke waktu dan dapat menyebabkan penyakit parah di antara mereka yang lebih tua atau rentan secara medis," kata MOH.

Anggota masyarakat harus terus memperbarui vaksinasi mereka terhadap COVID-19 karena dapat mencegah penyakit parah, tambahnya.

Orang yang berusia 60 tahun ke atas, individu yang rentan secara medis, dan penghuni fasilitas perawatan lanjut usia dianjurkan untuk menerima dosis vaksin tambahan sekitar satu tahun setelah dosis terakhir, tetapi tidak lebih awal dari lima bulan, kata Kementerian Kesehatan.

Sinovac ditambahkan ke program vaksinasi nasional pada Oktober 2021 sebagai rejimen tiga dosis. Itu adalah vaksin non-mRNA pertama yang disetujui di Singapura.

Kementerian kesehatan kemudian mencatat bahwa ada beberapa yang memilih untuk tidak menerima vaksin mRNA karena preferensi pribadi. Pada tahun 2022, vaksin Nuvaxovid dari Novavax, pilihan non-mRNA lainnya, tersedia di Singapura.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Singapura Setop Pakai Vaksin COVID-19 Sinovac, Ada Apa?"