Aurora istimewa terlihat pada Kamis (10/10). Pemandangan ini tampak luar biasa lagi ketika melihatnya dari orbit Bumi. Nuansanya seperti bendera Palestina (Foto: NASA/Don Pettit) |
Aurora istimewa terlihat pada Kamis (10/10) malam. Pemandangan ini tampak luar biasa lagi ketika melihatnya dari orbit Bumi. Astronaut NASA Don Pettit dan Matthew Dominick jadi orang beruntung yang menyaksikannya.
Keduanya menyaksikan pemandangan aurora menakjubkan dari angkasa. Kemunculan aurora tersebut merupakan salah satu dampak dari badai Matahari yang terjadi pekan lalu. Dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), pemandangan aurora itu membuat astronaut tercengang.
"Menakjubkan adalah kata yang tepat," tulis Pettit dalam postingannya di X pada Jumat (11/10). Ia membagikan foto pertunjukan cahaya langit tersebut.
"Matahari bersendawa dan atmosfer berubah menjadi merah. Tampak spektakuler tidak hanya dari Bumi tetapi juga dari orbit," ujarnya.
The sun goes burp and the atmosphere turns red. Spectacular not only from Earth but from orbit as well. This event caught both @dominickmatthew and I off guard. Aurora had been just so-so; we were out of energy at the end of a long day and reluctant to once again set up our… pic.twitter.com/gL6rjUiHJQ
— Don Pettit (@astro_Pettit) October 11, 2024
Jika diperhatikan, semburan merah, hijau berpadu hitam dari latar angkasa memunculkan nuansa mirip bendera Palestina.
Dikutip dari Space.com, aurora yang muncul sangat dramatis pada Kamis (10/10) malam dikarenakan adanya badai geomagnetik yang kuat, yang dipicu oleh kedatangan awan besar plasma Matahari yang diluncurkan ke luar angkasa oleh coronal mass ejection (CME) atau lontaran massa koronal.
Dalam unggahannya di hari Jumat X, Pettit mengatakan bahwa ia dan Dominick tidak menyangka akan begitu terpesona.
"Kejadian ini mengejutkan @dominickmatthew dan saya. Kami kehabisan energi di pengujung hari yang panjang dan malas menyiapkan kamera. Kami baru saja akan tidur nyenyak ketika mengintip ke luar jendela Cupola," tulis Pettit.
Pada akhirnya, pemandangan yang mereka lihat menggerakkan keduanya untuk bertindak.
"Kami terbang di atas aurora. Dan warnanya merah darah. Terkejut, kami buru-buru menyiapkan kamera kami. Semuanya mengambil gambar secepat mungkin, menciptakan irama sinkopasi yang menonjolkan tampilan artistik alam yang disajikan di hadapan kami," tambahnya.
Baik Pettit maupun Dominick adalah fotografer orbital berpengalaman. Keduanya secara rutin berbagi foto-foto menakjubkan aurora dan pemandangan lain di Bumi melalui media sosial.
Dominick baru-baru ini membagikan pemandangan dramatis Badai Milton yang bergerak menuju daratan Florida, yang terjadi pada Rabu (9/10). Foto-foto itu diambil melalui jendela Endeavour Crew Dragon, yang dinaiki Dominick dan tiga anggota misi Crew-8 SpaceX lainnya kembali ke Bumi.
Dominick juga membagikan foto aurora yang diambil melalui jendela Endeavour di X minggu ini. "Saya sekarang tidur di Dragon Endeavour sambil menunggu lepas landas. Kami mengambil sebagian besar gambar dari kubah, tetapi tidur di sini sungguh menakjubkan. Ini pemandangan dari jendela malam ini," tulisnya dalam postingan tersebut.
Pettit akan tetap berada di ISS untuk beberapa waktu lagi. Ia tiba bersama dua kosmonaut di pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia bulan lalu.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Astronaut Potret Aurora Cantik di Angkasa Mirip Bendera Palestina"