 |
| Tumor otak yang dialami oleh Nicole Cutler. (Foto: The Brain Tumor Charity) |
Seorang wanita di Amerika Serikat bernama Nicole Cutler (28) menceritakan pengalamannya didiagnosis tumor otak berukuran sebesar buah alpukat. Semua bermula saat ia harus pergi dari California ke Boston. Dalam perjalanan, pendengarannya mendadak hilang.
Akibat kejadian itu, ia memutuskan untuk langsung memeriksakan kondisinya dan diarahkan menjalani MRI. Hasilnya, Nicole didiagnosis tumor otak dan harus menjalani operasi. Dokter kala itu hanya bisa mengangkat 50 persen massa di otaknya, karena tumor sudah melilit saraf wajahnya.
Nicole menyadari pendengarannya sebenarnya menghilang secara bertahap. Pada Mei 2021, telinga kanannya benar-benar tuli.
"Saya menjalani tes pendengaran, tetapi tidak terdengar apapun. Hasil MRI menunjukkan saya punya tumor sebesar alpukat yang menekan otak saya. Itu momen yang sangat menakutkan," cerita Nicole dikutip dari NY Post, Senin (1/9/2025).
Operasi berlangsung selama 12 jam. Nicole sempat mengalami kelumpuhan sebagian di sisi kanan tubuh selama 6 bulan. Selama itu, ia tidak bisa berjalan dan menggerakkan lengan kanannya.
Setelah pulih, ia harus menjalani rehabilitasi rawat jalan untuk terapi wajah, terapi bicara, dan fisioterapi selama dua bulan. Hasil biopsi setelah operasi menunjukkan Nicole mengidap neuroma akustik besar, tumor jinak yang tumbuh di saraf pendengaran dan keseimbangan.
"Tumor itu tumbuh di kepala saya selama 15 tahun. Saya sering ceroboh saat kecil, sering patah tulang, mengalami vertigo, dan pendengaran saya makin berkurang. Semuanya sekarang masuk akal," ujarnya.
Ia menjalani pemeriksaan MRI secara rutin sampai tahun 2023, tumornya tumbuh kembali dan Nicole harus menjalani terapi radiasi untuk mengurangi ukuran tumornya. Namun, tumornya terus berkembang dan terapinya tidak berhasil.
Pada Februari 2024, ia kembali menjalani operasi darurat untuk mengangkat lebih banyak tumor yang bersarang. Selain itu, Nicole juga menjalani cangkok saraf besar beberapa bulan setelahnya. Prosedur dilakukan dengan mengambil saraf dari kaki kiri, lalu dipasang di area wajah.
"Dokter mengambil saraf sensorik dari kaki kiri untuk mencoba membangun kembali senyum saya. Itu berarti saya harus belajar berjalan lagi, kali ini dengan keterbatasan baru. Saya harus menjalani terapi wajah, tapi punya senyum yang benar-benar baru," ceritanya.
Kondisi Nicole sejauh ini stabil dengan pemindaian MRI secara rutin. Meski begitu, ia kini hanya bisa mendengar dengan telinga kirinya.
Pada saat ini, ia tengah fokus menggalang dana untuk The Brain Tumour Charity dengan mengikuti ajang marathon besar di dunia. Ia sudah berlari di Boston, London, Chicago, New York Marathon, dan terakhir akan mengikuti Berlin Marathon.
"Saya mungkin tidak pernah mendapatkan kembali senyum penuh saya, tapi saya belajar untuk tersenyum sepenuh hati. Dan dengan setiap prosedur, setiap langkah, dan setiap momen, saya perlahan, dengan mantap, mencoba mengembalikan apa yang hilang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kisah Wanita Idap Tumor Otak di Usia 20-an, Ukurannya Sudah Sebesar Alpukat"