Hagia Sophia

19 May 2024

Hasil Penelitian: Konsumsi Telur Tidak Bikin Kolesterol dalam Darah Berbahaya

Benarkah mengonsumsi telur bisa menyebabkan kolesterol tinggi? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Professor25)

Telur sering disebut sebagai salah satu makanan yang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Namun, benarkah makan telur setiap hari bisa bikin kolesterol tinggi?

Telur merupakan makanan yang padat nutrisi dan salah satu sumber protein hewani terbaik. Selain itu, telur juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Namun, setiap butir telur juga mengandung kolesterol. Senyawa lemak ini terdapat pada bagian kuning telurnya.

Hubungan antara telur dan kolesterol ini terbilang kompleks. Beberapa penelitian mulai mencoba membuktikan hubungan keduanya.

Dulu, para ahli kesehatan menyarankan orang untuk membatasi jumlah telur yang dikonsumsi agar tidak lebih dari tiga butir sepekan. Alasannya karena kuning telur mengandung kolesterol tinggi.

Namun, dikutip dari Medical News Today, para peneliti di masa lalu membuat kesalahan dalam memahami data. Mereka keliru menyimpulkan bahwa kolesterol dari makanan tidak langsung berkontribusi terhadap kadar kolesterol dalam darah.

Kini, banyak penelitian baru yang menegaskan bahwa konsumsi telur tidak membuat kadar kolesterol dalam darah menjadi berbahaya. Mereka mengatakan makan telur setiap hari tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Beberapa studi ada yang menemukan bahwa konsumsi telur setiap hari memang bisa sedikit meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Namun, pada saat yang sama, kadar kolesterol baik (HDL) juga meningkat.

Artinya, rasio kolesterol total terhadap HDL tetap stabil. Dengan kadar HDL yang aman, bisa mencegah risiko masalah kardiovaskular.

Bolehkah Makan Telur Tiap Hari?

Dikutip dari laman Today, telur mengandung delapan nutrisi penting, protein, lemak sehat dan antioksidan. Menurut ahli diet Natalie Rizzo, telur merupakan satu-satunya sumber makanan alami yang mengandung vitamin D.

Telur juga merupakan sumber kolin yang baik. Kolin itu sangat penting untuk fungsi hati, otak, otot, metabolisme tubuh, dan komposisi membran sel.

Anggota kelompok kerja nutrisi dan gaya hidup American College of Cardiology, Dr James O'Keefe, mengatakan protein dalam telur membantu membuat orang merasa kenyang. Hal itu membuat orang mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat bermutu rendah, seperti tambahan gula dan karbohidrat olahan.

"Mengonsumsi lebih banyak protein juga penting karena orang kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia, dan telur adalah cara yang murah dan praktis untuk meningkatkan protein dalam makanan," tambahnya.

O'Keefe menyebut makan telur enam hari seminggu, dengan dua butir per harinya, adalah jumlah yang wajar. Dia menyarankan untuk mencari telur yang diperkaya omega-3, karena menurutnya itu merupakan nutrisi penting untuk kesehatan jantung.

"Saya pribadi suka telur dan saya mungkin makan setidaknya 14 butir telur dalam seminggu, tapi saya membuang setidaknya setengah kuning telurnya karena di sanalah seluruh kolesterol berada," jelas O'Keefe.

"Jika mengalami diabetes atau penyakit jantung, saya akan membatasi konsumsi lima kuning telur dalam seminggu. Namun Anda sebenarnya bisa mengkonsumsi semua putih telur yang Anda inginkan. Mereka sepenuhnya netral."


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Benarkah Makan Telur Setiap Hari Picu Kolesterol Tinggi? Cek Faktanya"