Hagia Sophia

01 August 2024

Mengurangi Konsumsi Gula Ternyata Bisa Bikin Awet Muda

Ilustrasi gula (Foto: thinkstock)

Mengurangi asupan gula secara signifikan dapat memperlambat usia biologis seseorang. Hal ini terungkap dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas California San Francisco dan dipublikasikan di JAMA Network Open.

Studi tersebut melibatkan 342 wanita berusia 36 hingga 43 tahun dengan usia rata-rata 39 tahun, untuk mengukur bagaimana pola makan sehat yang kaya vitamin dan mineral, serta pola makan yang mengandung banyak gula, memengaruhi 'jam epigenetik' peserta.

Nutrisi yang diukur meliputi vitamin A, C, E, dan B12, serta folat, seng, selenium, magnesium, serat, dan gula tambahan.

Para peneliti juga mengumpulkan catatan makanan yang dilaporkan sendiri dari responden. Sebagian besar wanita tersebut juga mengalami obesitas, dengan BMI rata-rata 32,5.

Rata-rata, para peserta juga melaporkan asupan gula tambahan harian sebesar 61,5, lebih dari dua kali lipat asupan yang direkomendasikan American Heart Association. Terlebih, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat merekomendasikan membatasi gula tambahan hingga 50 gram sehari.

Studi ini menggunakan sampel air liur untuk memperkirakan usia biologis seseorang berdasarkan perubahan pada DNA peserta. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa wanita yang menjalankan pola makan sehat memiliki usia biologis rata-rata jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menjalani pola makan tinggi gula.

Para peneliti memperkirakan bahwa menghilangkan 10 gram gula tambahan per hari dari makanan harian dapat memutar balik jam biologis hingga 2,4 bulan. Penelitian ini merupakan bagian dari serangkaian penelitian yang menunjukkan bahwa gula tambahan dapat menyebabkan penuaan sel.

"Kami tahu bahwa kadar gula tambahan yang tinggi dikaitkan dengan memburuknya kesehatan metabolisme dan penyakit dini, mungkin lebih dari faktor makanan lainnya," kata Dr Elissa Epel, salah satu penulis studi senior dan profesor di Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku UCSF.

"Sekarang kita tahu bahwa penuaan epigenetik yang dipercepat mendasari hubungan ini, dan ini mungkin salah satu dari banyak cara asupan gula yang berlebihan membatasi umur panjang yang sehat," lanjutnya.

Sementara itu, setiap gram gula tambahan dapat meningkatkan usia biologis. Namun, menghilangkan 10 gram gula per hari justru dapat membalikkan penuaan tersebut hingga 2,4 bulan.

"Diet yang kami periksa selaras dengan anjuran yang ada untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan, dan khususnya menyoroti potensi nutrisi antioksidan dan antiperadangan," kata Dr Dorothy Chiu, penulis utama studi dan peneliti pascadoktoral di UCSF Osher Center for Integrative Health.

"Dari sudut pandang pengobatan gaya hidup, sangat memberdayakan untuk melihat bagaimana memperhatikan anjuran ini dapat menghasilkan usia seluler yang lebih muda dibandingkan usia kronologis," lanjutnya lagi.

Usia biologis berbeda dengan usia kronologis. Usia biologis melihat seberapa tua sel-sel. Semakin tua sel-sel. Semakin banyak kerusakan yang terjadi, membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena penyakit kronis seperti kanker.

Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, termasuk penggunaan data yang dilaporkan sendiri, yang dapat menyebabkan bias. Selain itu, tim mencatat bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah gula tambahan dapat menyebabkan peningkatan penuaan biologis.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mengurangi Asupan Gula Ternyata Bisa Memperlambat Usia Biologis, Bikin Awet Muda"