Hagia Sophia

01 April 2025

Ini Ciri Asam Lambung Naik yang Harus Diwaspadai

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/10255185_880

Asam lambung sebenarnya bukan sebuah penyakit, melainkan sejenis cairan asam yang normalnya diproduksi oleh lapisan lambung. Dikutip dari Healthline, cairan asam lambung berwujud encer dan tidak berwarna, serta berfungsi untuk memecah makanan agar lebih mudah dicerna. Cairan asam yang diproduksi lambung itu dikenal juga dengan nama asam klorida (HCl).

Produksi cairan asam lambung yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan seperti acid reflux maupun Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Kondisi inilah yang oleh orang awam kerap disebut penyakit asam lambung atau asam lambung naik. Dikutip dari Health, berikut ciri-ciri penyakit asam lambung yang wajib diwaspadai:

1. Mulas
Ciri-ciri asam lambung naik yang paling umum adalah mulas, disertai dengan dada bagian atas yang terbakar. Kondisi ini naik dari belakang tulang dada hingga ke dasar tenggorokan.

Orang yang mengalami kondisi ini mungkin juga merasakan nyeri dada yang tajam, yang juga bisa menjadi tanda serangan jantung.

Kondisi asam lambung yang naik ke tenggorokan menyebabkan mulas. Hal ini biasanya terjadi setelah makan, terutama setelah makan makanan berat dan berlemak.

2. Mual
Pernah merasakan rasa asam di mulut? Mungkin salah satunya disebabkan oleh asam lambung yang naik. Ciri-ciri penyakit asam lambung ini juga ditandai dengan seringnya bersendawa dan batuk, yang dapat menyebabkan mual bahkan muntah.

Peningkatan asam lambung akibat iritasi pada kerongkongan dan tenggorokan juga dapat menyebabkan mual. Kondisi ini disertai dengan kembung dan bersendawa.

3. Regurgitasi
Regurgitasi adalah kembalinya isi lambung ke kerongkongan dan mulut. Hal yang kembali dapat berupa makanan yang tidak tercerna, asam lambung, dan cairan kekuningan-kehijauan (empedu).

Ciri-ciri penyakit asam lambung ini dapat terasa seperti cairan hangat yang membakar yang menumpuk di tenggorokan dan bagian belakang mulut. Hasilnya adalah rasa pahit.

Regurgitasi yang sering dapat menjadi tanda GERD dan dapat mengiritasi lapisan lambung, esofagus, dan tenggorokan.

4. Batuk
Refluks asam lambung yang sering terjadi dapat mengiritasi esofagus dan laring, serta mempengaruhi suara akibat paparan asam lambung. Seseorang mungkin mengalami batuk kronis, mengi, dan kesulitan bernapas.

Batuk kronis biasanya merupakan tanda GERD, meskipun refluks asam kadang-kadang juga dapat menyebabkan batuk.

5. Serak
Ciri-ciri penyakit asam lambung juga bisa memicu suara serak. Paparan asam lambung yang berulang dapat mempengaruhi laring atau kotak suara.

Akibatnya, akan muncul rasa tidak nyaman saat berbicara, sakit tenggorokan, dan perubahan suara. Suara serak biasanya lebih parah di pagi hari dan perlahan akan membaik.

6. Sulit menelan
Asam lambung dapat mengiritasi dan akhirnya merusak laring saat naik melalui esofagus hingga masuk ke tenggorokan. Laring berperan penting dalam bernapas, berbicara, dan menelan.

Disfagia, atau kesulitan menelan, umumnya dialami oleh penderita GERD. Gangguan pencernaan ini dapat mempengaruhi sfingter esofagus bagian atas atau Upper esophageal sphincter (UES).

Sfingter ini terletak di antara esofagus dan bagian belakang tenggorokan. GERD juga dapat menyebabkan hipersensitivitas esofagus terhadap asam lambung, yang berujung pada kesulitan menelan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ciri-ciri Asam Lambung Naik yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Mual"