![]() |
Ilustrasi (Foto: Getty Images/Pornpak Khunatorn) |
Stroke adalah kondisi ketika terdapat gangguan aliran darah ke otak akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Serangan stroke bisa terjadi secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan dampak serius jika tak segera ditangani.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan pertolongan pertama pada seseorang yang mengalami serangan stroke secara tiba-tiba. Tidak sedikit yang percaya menusuk ujung jari atau menarik daun telinga bisa menangani stroke. Lantas, bagaimana sih kebenarannya?
Neurolog dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Ricky Gusanto Kurniawan, SpN, SubspNIIO (K), FINR, menegaskan cara tersebut adalah hoaks alias tidak benar. Menurutnya, sampai saat ini tidak ada penelitian yang menyatakan menusuk jarum di ujung jari atau menarik daun telinga bisa menjadi pertolongan pertama pada pasien stroke.
"Apakah Itu kita lakukan? Tidak, Kenapa? Itu belum ada penelitiannya," ucapnya saat berbincang dengan detikcom, Rabu (21/5/2025).
dr Ricky mengatakan penanganan stroke yang benar adalah membawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sekitar 70 hingga 80 persen kasus stroke disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah otak.
Pada kasus seperti ini, lanjut dr Ricky, waktu menjadi sangat krusial lantaran pasien harus segera mendapatkan pengobatan trombolitik, yakni obat pengencer darah untuk melarutkan sumbatan.
"Kita punya golden periode 4,5 jam, harus sudah bisa diberikan pengencer darah yang cepat," lanjutnya.
"Di rumah kan tidak bisa, tidak bisa melakukan itu kan. Dikasih infus segala macam, dikasih obat-obatan Untuk menghentikan perdarahannya, Untuk mengurangi efek dari masa perdarahan itu terhadap otaknya. Mengurangi bengkaknya, segala macam. Kalau mau dioperasi, segera kita akan operasi. Karena cepat itu butuh cepat," ucapnya lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mitos Penanganan Stroke yang Tak Perlu Dipercayai, Termasuk Tusuk Jari dengan Jarum"