Hagia Sophia

04 September 2025

Diduga Tercemar Radioaktif, AS Tarik Udang Asal Indonesia

Ilustrasi udang. (Foto: Getty Images/Xsandra)

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkap sumber awal dugaan cemaran udang beku asal Indonesia yang ditarik Amerika Serikat (AS). Ada indikasi cemaran radioaktif berasal dari tempat peleburan baja di sekitar pabrik produksi udang tersebut.

"Indikasinya ada peleburan besi dan baja yang mengandung radioaktif. Kemudian sedang ditangani. Iya (peleburan besi dan baja dekat pabrik produksi) sedang ditangani," ujar Hanif di Kemenko Pangan kepada detikFinance, Senin (1/9/2025).

Sebelumnya diberitakan satu sampel udang goreng tepung roti dinyatakan positif mengandung zat Cesium-137. Produk itu kemudian ditarik oleh Food and Drug Administration (FDA) pada Selasa (19/8).

Konsumen di 13 negara bagian AS, tempat produk udang ini dijual, disarankan untuk membuang produk yang baru yang telah dibeli yang masuk dalam tiga kelompok tanggal kedaluwarsa.

FDA mengatakan BMS Foods telah menangani produk dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan kontaminasi Cs-137, sehingga ada kemungkinan produk-produk lain ini juga dapat menimbulkan masalah keamanan.

Kontaminasi radioaktif Cesium-137 bisa picu kanker

Dikutip dari Live Science, FDA menjelaskan bentuk cesium nonradioaktif, yang disebut cesium stabil, terdapat secara alami di lingkungan dan ditemukan di bebatuan, tanah, dan debu. Unsur ini juga dapat menempuh jarak jauh melalui udara, sebelum mengendap di tanah atau air.

Cesium dapat menjadi radioaktif ketika terpapar uranium yang membusuk, ledakan nuklir, atau kecelakaan reaktor nuklir. Cesium-137 memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun, yang berarti dibutuhkan tiga dekade bagi radioaktivitas isotop tersebut untuk berkurang setengahnya.

"Karena tersebar luas di seluruh dunia, sejumlah kecil Cs-137 dapat ditemukan di lingkungan, termasuk tanah, makanan, dan udara," demikian pernyataan FDA. Badan tersebut mengevaluasi setiap deteksi isotop tersebut dalam produk makanan untuk menentukan apakah tindakan lanjutan diperlukan.

Hasil uji menunjukkan bahwa jumlah isotop yang ditemukan dalam sampel udang tepung roti tidak cukup tinggi untuk menyebabkan bahaya langsung bagi konsumen dalam jangka pendek.

Namun, tingkat yang terdeteksi dapat menimbulkan risiko jika seseorang mengonsumsi produk tersebut berulang kali dalam jangka waktu yang lebih lama, terutama jika paparan tersebut dikombinasikan dengan radiasi tingkat rendah dasar yang kita terima dari lingkungan dan melalui prosedur medis rutin, seperti sinar-X. Dalam jangka panjang, paparan berulang terhadap Cs-137 dapat meningkatkan risiko kanker karena merusak DNA.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Udang Asal RI yang Ditarik AS Disebut Tercemar Radioaktif dari Pabrik Baja"