Hagia Sophia

04 September 2025

Donald Trump Bantah Rumor Sakit Keras

Trump sempat dikabarkan sakit keras karena 'hilang' dua hari. Dia menepis kabar tersebut. (Foto: Getty Images/Anna Moneymaker)

Presiden Donald Trump menepis rumor di media sosial mengenai kondisi kesehatannya yang memburuk, dengan menyatakan bahwa ia sangat aktif selama libur akhir pekan Hari Buruh.

"Saya sangat aktif selama akhir pekan," kata Trump kepada wartawan di Oval Office. Saat ditanya apakah ia mengetahui rumor tersebut, ia menyebutnya "palsu".

Spekulasi tentang kesehatannya merebak di media sosial X setelah ia tidak memiliki jadwal publik pada akhir pekan lalu dan adanya wawancara USA Today dengan Wakil Presiden JD Vance.

Dalam wawancara itu, Vance menyatakan keyakinannya bahwa Trump dalam "kondisi baik", tetapi juga siap untuk mengambil alih jika terjadi sesuatu pada presiden.

Kondisi Kesehatan Trump

Pada tanggal 11 April, Trump telah menjalani pemeriksaan fisik menyeluruh di Walter Reed National Military Medical Center. Hasilnya, menurut laporan resmi Gedung Putih, menunjukkan bahwa ia memiliki irama jantung normal dan tidak ada masalah kesehatan utama.

Pada 17 Juli, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa Trump mengalami pembengkakan di kaki bagian bawah dan memar di tangan kanannya, setelah foto-foto memperlihatkan pergelangan kakinya bengkak dan riasan menutupi sebagian tangannya.

Dokter pribadi Trump, Sean Barbabella, merilis surat yang menyatakan bahwa tes mengonfirmasi masalah kaki tersebut disebabkan oleh "insufisiensi vena kronis," kondisi umum yang tidak berbahaya, terutama pada orang berusia di atas 70 tahun.

Barbabella juga mengatakan bahwa memar di tangan Trump konsisten dengan iritasi jaringan lunak minor akibat sering berjabat tangan dan penggunaan aspirin.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tampil di Publik, Donald Trump Bantah Rumor Sakit Keras"