Hagia Sophia

25 May 2024

Bolehkah Pengidap Asam Urat Konsumsi Sawi Hijau?

Foto: Getty Images/iStockphoto/LRArmstrong

Penyakit asam urat atau gout terjadi ketika kadar asam urat yang berlebihan dalam tubuh menumpuk dan membentuk kristal tajam di persendian. Akibatnya, nyeri sendi tak tertahankan dapat muncul.

Asam urat sebenarnya diproduksi secara alami oleh tubuh. Selain itu, senyawa ini juga dapat dihasilkan oleh sejumlah makanan, termasuk sayuran hijau seperti sawi. Lantas, apakah sawi hijau dapat menyebabkan penyakit asam urat serta memicu gejala-gejalanya?

Kandungan dalam Sawi Hijau

Sawi termasuk sayuran yang memiliki nutrisi sangat baik. Sayuran ini rendah kalori tetapi kaya serat dan mikronutrien.

Dikutip dari WebMD, sawi hijau mentah mengandung vitamin A, B6, C, E, dan K, serta berbagai mineral seperti kalsium, tembaga, kalium, zat besi, hingga selenium.

Sawi yang sudah dimasak juga mengandung kadar vitamin A, K, dan tembaga yang lebih tinggi dibanding mentah. Kandungannya ini mendukung sejumlah fungsi tubuh, di antaranya menjaga kesehatan organ jantung, paru-paru, ginjal, serta tulang.

Dari sejumlah nutrisi dan manfaatnya, masih ada yang menganggap sawi dapat menyebabkan asam urat. Hal ini mungkin lantaran sawi juga mengandung purin, senyawa alami yang bisa ditemukan di tubuh maupun makanan.

Ketika purin dipecah maka akan menjadi senyawa asam urat dalam tubuh. Sebab ini, salah satu cara mencegah asam urat adalah dengan menghindari dan mengurangi asupan purin dari makanan tinggi purin. Demikian agar tidak memicu gejala seperti bengkak dan nyeri hebat di persendian.

Apakah Sawi Hijau Bisa Menyebabkan Asam Urat?

Kandungan purin dalam sawi hijau tidak tinggi alias rendah. Dilansir laman International Medical Center-Beijing, daun sawi hanya mengandung kurang dari 25 mg purin per 100 gramnya.

Dibandingkan sayuran hijau lain yang kaya purin seperti asparagus brokoli, dan bayam, sawi tidak berpengaruh terhadap kadar asam urat secara signifikan. Meski tergolong aman, konsumsi sawi hijau juga tidak boleh berlebihan.

Di sisi lain, penelitian pun belum menunjukkan sayuran tinggi purin berhubungan dengan kenaikan kadar asam urat dan peningkatan serangan gejala asam urat. Sebuah studi justru menemukan bahwa sayuran, termasuk yang mengandung purin tinggi, kemungkinan dapat menurunkan risiko penyakit asam urat, dilansir situs Healthline.

Walau begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membahas efek purin dalam sayuran hijau terhadap asam urat.

Di samping itu, kandungan sawi yang tinggi vitamin K bahkan bisa bermanfaat untuk melindungi kesehatan jantung, tulang, dan sendi. Vitamin A dalam sayuran ini juga dapat mendukung respon kekebalan tubuh dalam memproduksi sel darah putih yang dibutuhkan untuk melawan komplikasi penyakit asam urat.

Jadi, sawi maupun sayuran hijau lain tergolong aman untuk dikonsumsi oleh pengidap asam urat. Asalkan masih dalam batas wajar alias tidak berlebihan. Ada baiknya juga penyandang asam urat berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter untuk mengetahui sayuran apa dan takarannya yang dapat dikonsumsi.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Apakah Sawi Hijau Boleh Dimakan Pengidap Asam Urat?"