Hagia Sophia

16 May 2024

Warga Blue Zone Miliki Pantangan pada Makanan Tertentu, Apakah Itu?

Ilustrasi. (Foto: iStock)

Memiliki tubuh sehat dan panjang umur merupakan impian dari banyak orang. Salah satu bentuk gaya hidup yang patut dicontoh adalah warga-warga yang tinggal di blue zone.

Blue zone merupakan sebuah istilah untuk wilayah yang memiliki warga dengan angka harapan hidup tinggi. Warga blue zone memiliki gaya hidup yang begitu sehat sehingga jarang mengidap penyakit seperti kanker, jantung, diabetes, hingga obesitas.

Selain mengonsumsi makanan sehat, warga blue zone juga memiliki pantangan pada makanan-makanan tertentu. Apa saja ya? Berikut ini makanan yang dihindari warga blue zone dikutip dari Business Insider:

1. Makanan Proses
Wilayah blue zone seperti Kosta Rika dan Jepang memiliki kemiripan dalam pola makan, yaitu hanya mengonsumsi makanan utuh dan tidak diolah. Makanan pokok warga blue zone lebih meliputi nasi, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran.

Makanan ultra-proses seperti pizza, keripik, hingga makanan siap saji yang penuh dengan tambahan lemak, garam, gula, dan pengawet menjadi beberapa jenis makanan yang dihindari. Terlalu sering mengonsumsi makanan sejenis itu terbukti dalam banyak penelitian meningkatkan risiko kematian dini akibat penyakit jantung dan kanker.

2. Gula Tambahan
Salah satu kebiasaan yang dianggap menjadi salah satu penghambat untuk memiliki umur panjang adalah terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan. Gula tambahan umumnya banyak ditemukan dalam makanan olahan, kue, hingga produk minuman manis.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan penambahan berat badan, masalah suasana hati, kondisi kulit, dan risiko diabetes, penyakit hati, dan penyakit jantung yang lebih tinggi.

Alih-alih makanan manis, warga blue zone cenderung mengonsumsi camilan seperti kacang-kacangan yang kaya serat dan lemak sehat, atau memilih buah-buahan bergizi untuk mendapatkan rasa manis alami.

3. Grain Olahan
Grain olahan yang kerap digunakan untuk membuat roti putih, pasta, dan kue kering dihindari oleh warga blue zone. Mereka lebih cenderung memilih grain utuh untuk mendapatkan sumber makanan yang lebih berserat tinggi.

Ketika grain diproses nutrisi yang terkandung seperti serat, vitamin, dan mineral dihilangkan untuk menghasilkan tekstur yang lebih pulen dan memiliki umur simpan lama. Seringkali, bahan tambahan seperti lemak dan gula juga dicampur untuk meningkatkan rasa.

Akibatnya makanan seperti roti putih, pasta, adonan pizza, dan kue kering memberikan kalori tinggi namun namun nutrisi yang dihasilkan menjadi sedikit.

4. Daging Olahan
Pola makan yang diterapkan warga blue zone kebanyakan berbasis tumbuhan dan mengurangi konsumsi makanan dari produk hewan. Daging olahan seperti sosis dan nugget juga sangat dihindari karena sudah melalui proses pengolahan yang panjang serta penambahan garam dan pengawet.

Alih-alih mengonsumsi daging merah, warga blue zone lebih suka memenuhi kebutuhan protein mereka dengan biji-bijian, ikan, susu, dan telur ke dalam makanan mereka dalam moderasi atau jumlah yang sedang.

5. Lemak Hewan
Karena diet basis tumbuhan yang dijalani, warga blue zone kerap menjadikan minyak zaitun untuk mendapatkan sumber lemak yang lebih baik. Lemak tak jenuh ini dapat membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung dibandingkan lemak jenuh dari produk hewani.

Beberapa penelitian menemukan bahwa mengganti mentega dengan minyak zaitun dapat mencegah berbagai masalah kesehatan termasuk kanker, penyakit jantung, dan penyakit neurodegeneratif.

Namun, bukti juga menunjukkan bahwa mentega kemungkinan besar tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah kecil. Jadi konsumsi dalam jumlah kecil atau moderasi masih sangat diperbolehkan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Makanan yang Dihindari Warga 'Blue Zone' yang Terkenal Sehat dan Panjang Umur"