Hagia Sophia

03 November 2025

Ditemukan di Taiwan: Basreng Asal Indonesia Mengandung Pengawet Melebihi Batas Aman

Foto: Taiwan Food and Drug Administration (TFDA)

Taiwan Food and Drug Administration (TFDA) baru-baru ini menemukan makanan yang berasal dari Indonesia, yakni bakso goreng atau basreng mengandung bahan pengawet asam benzoat yang melebihi batas aman. Makanan tersebut kemudian ditahan di perbatasan.

Adapun penahanan ini terjadi sepekan setelah produk serupa juga sempat dihentikan masuk pada pada Selasa (21/10/2025).

Dalam laporan resmi TFDA, produk tersebut berasal dari Isya Food, produsen asal Indonesia, dan diimpor oleh Taiwan Sheba Enterprise Co. Berikut detail produknya.
  • Bakso goreng dengan jumlah 1.072 KGM / 1.072 kg dengan asam benzoat pada konsentrasi 0,05 g/kg.
  • Bakso goreng gurih dengan jumlah 1.008 KGM/1.008 kg, ditemukan asam benzoat pada konsentrasi 0,02 g/kg.
Zat tersebut tidak termasuk bahan tambahan pangan yang diizinkan dalam Standar Spesifikasi, Cakupan, Penerapan, dan Batasan Bahan Tambahan Pangan Taiwan, sehingga dinilai melanggar Undang-Undang Keamanan dan Sanitasi Pangan.

"Produk yang tidak sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen akan dikembalikan atau dimusnahkan sesuai dengan peraturan," kata TFDA, dikutip dari laman resminya.

Sebelumnya, pada Selasa (21/10), TFDA juga mengumumkan penahanan produk serupa dari perusahaan yang sama, Isya Food. Sebanyak 1.008 kilogram produk 'Basreng Cracker' kala itu ditemukan mengandung pengawet asam benzoat sebesar 0,93 gram per kilogram.

"Berdasarkan "Ruang Lingkup, Batasan, dan Spesifikasi Bahan Tambahan Pangan", produk-produk yang disebutkan dalam laporan ini tidak termasuk dalam daftar makanan yang diizinkan dan tidak mematuhi Pasal 18 Ayat 1 Undang-Undang Keamanan dan Sanitasi Pangan," kata TFDA.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Taiwan Temukan Basreng Asal RI Mengandung Pengawet Melebihi Batas Aman"