Hagia Sophia

03 November 2025

Riset: Tak Perlu Jalan 10 Ribu Langkah Biar Jantung Sehat

Foto: Ilustrasi jalan kaki (Getty Images/PeopleImages)

Jalan kaki menjadi olahraga yang banyak disukai. Mudah dilakukan, aktivitas ini juga memberikan manfaat yang besar untuk kesehatan.

Dikutip dari laman Medical of Today, sebuah studi terbaru meneliti apakah durasi jalan kaki memengaruhi hasil penyakit kardiovaskular dan mortalitas akibat semua sebab. Hasilnya, peserta yang berjalan kaki dalam rentang waktu yang lebih lama mendapatkan memilki risiko yang lebih rendah terhadap berbagai penyebab dan penyakit kardiovaskular dan kematian akibat semua penyebab.

Para peserta mengenakan akseleroemeter untuk melacak langkah hingga satu minggu. Para peneliti kemudian berfokus pada peserta yang rata-rata berjalan kurang dari 8.000 langkah setiap hari. Mereka juga mengecualikan psera berdasarkan data kovariat yang hilang dan sudah memiliki penyakit kardiovaskular.

Para peneliti membagi durasi jalan kaki menjadi empat rentang, kurang dari lima menit, lima hingga kurang dari 10 menit, 10 hingga kurang dari 15 menit, dan 15 menit atau lebih. Peserta dikelompokkan berdasarkan durasi jalan kaki yang paling banyak menghasilkan hitungan langkah harian mereka.

Sekitar 43 persen peserta termasuk dalam kelompok latiha kurang dari lima menit, sementara, hanya 8 persen yang berada dalam kelompok 15 menit atau lebih. Pesera latihan jalan kaki lima menit cendrung kurang bergerak dan megalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Rata-rata waktu tindak lanjut dengan pesera hanya di bawah delapan tahun. Definisi penyakit kardivaskular di sini tidak termasuk penyakit limfatik dan tekanan darah tinggi. Sebanyak 735 peserta meninggal dunia dan 3.119 mengalami kejadian penyakit kardiovaskular.

Kovariat dalam penelitian ini mencakup faktor-faktor seperti kebiasaan merokok, usia, jumlah langkah harian keseluruhan, serta durasi waktu pesera menghabiskan waktu dalam kondisi tidak aktif.

Jalan Kaki dalam Jangka Waktu Lebih Lama Memberi Lebih Banyak Manfaat?

Penelitian menunjukkan berjalan kaki dalam jangka waktu lebih lama memberikan manfaat terbesar. Orang yang mendapat jumlah langkah dari berjalan kaki selama lima menit memiliki tingkat kematian kumulatif tertinggi akibat semua penyebab dan risiko penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, kelompok dengan waktu berjalan kaki terlama memiliki risiko terendah.

Para peneliti juga menemukan bahwa manfaat terbesar diperoleh orang-orang yang berjalan kurang dari 5.000 langkah setiap hari.

"Studi kami menemukan bahwa di antara orang dewasa yang berjalan kurang dari 8.000 langkah setiap hari, mereka mengumpulkan sebagian besar langkah mereka dalam waktu yang lebih lama dan berkelanjutan-terutama 10 menit atau lebih-memiliki risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini yang jauh lebih rendah, dibandingkan mereka yang langkahnya sebagian besar diambil dalam waktu yang sangat singkat," kata penulis studi, Borja Del Pozo Cruz.

Kendati demikian, karena bersifat observasional, peneltian tidak bisa membuktikan bahwa berjalan kaki lebih lama memberikan hasil tertentu. Para penulis menyebut bahwa masih mungkn terdapat faktor-faktor seperti ketidakpastian dan ketidakakuratan dalam pencatatan kondisi kesehatan atau perilaku peserta. Hal ini bisa terjadii karena adanya perubahan antara penilaian awal dan pengumpulan data berikutnya yang dilakukan pada waktu berbeda.

Para peneliti menyadari, individu yang berjalan dalam durasi lebih singkat kemungkinan memiliki keterbaasan kesehatan yang tidak diungkap, yang bsa meningkatkan risiko pada hasil tertentu. Sebaliknya, mereka yang berjalan lebih lama cenderung lebih sering melakukan aktivitas penguatan otot.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Studi Ini Jadi Bukti Tak Perlu Jalan 10 Ribu Langkah Biar Jantung Sehat"