Hagia Sophia

26 May 2024

Beberapa Tanda Penyakit Jantung yang Bisa Muncul di Kulit

Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Perubahan kulit ternyata bisa menunjukkan kondisi kesehatan, salah satunya penyakit pada jantung. Dokter kulit bersertifikat di US Dermatology Partners McKinney, Sam Awan, MD, mengatakan kulit bisa menjadi jendela untuk mengetahui kesehatan mendasar.

Misalnya, saat kulit menguning bisa jadi ada masalah pada hati atau sakit kuning. Selain itu, jika terjadi bengkak di sekitar persendian, bisa jadi tanda seseorang mengalami rheumatoid arthritis.

Lebih dalam lagi, kulit juga bisa menunjukkan apa yang terjadi pada kinerja jantung. Faktanya, beberapa tanda peringatan dini penyakit jantung dapat muncul di kulit dan mengubah penampilan serta teksturnya pada semua kelompok usia.

Lantas, apa saja tanda-tanda peringatan penyakit jantung yang bisa muncul pada kulit?

Dikutip dari laman Well and Good, berikut 5 tanda peringatan penyakit jantung pada kulit:

1. Kulit berubah warna
Kulit terkadang bisa mengalami perubahan warna, seperti muncul corak merah muda atau kemerahan yang masih normal. Namun, jika perubahan warna menjadi membiru, bisa jadi ada yang tidak beres pada jantung.

"Warna biru atau ungu pada kulit Anda bisa berarti oksigen tidak bersirkulasi dengan baik," kata Stacy Rosen, MD, ahli jantung di Northwell Health dan pakar relawan American Heart Association Go Red for Women.

Perubahan warna biru pada kulit ini dikenal sebagai sianosis. Kondisi itu biasanya terjadi ketika aliran darah atau oksigen ke bagian tubuh tersebut berkurang.

Perubahan warna kulit ini bisa terjadi pada jari tangan atau kaki. Kulit bisa berubah menjadi membiru atau keunguan.

2. Bengkak di telapak kaki dan tungkai bawah
dr Rosen mengatakan tanda masalah jantung yang muncul pada kulit bisa juga dilihat dari ukuran kulit atau pembengkakan. Kaki yang bengkak bisa menjadi tanda awal dari penyakit jantung.

Edema adalah salah satu gejala umum gagal jantung pada kulit. Saat mengalami gagal jantung, kaki atau pergelangan kaki akan mulai membengkak jika jantung tidak memiliki cukup kekuatan untuk memompa darah kembali dari ekstremitas bawah.

Hal ini menyebabkan pengumpulan cairan ekstra di kaki, pergelangan kaki, paha, atau perut. Gagal jantung seringkali disertai gejala lain, seperti:
  • Sesak napas saat beraktivitas atau berbaring
  • Kelelahan dan kelemahan
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Mengi/batuk yang tidak kunjung reda atau mengeluarkan lendir disertai darah
  • Mual dan kurang nafsu makan
  • Konsentrasi yang buruk
  • Nyeri dada (jika gagal jantung disebabkan oleh serangan jantung)
"Pembengkakan pada tungkai bawah dan kaki juga bisa menjadi tanda adanya masalah jantung, paru-paru, atau ginjal," kata Dr Awan.

"Penyebab paling umum dari edema kaki adalah kerusakan pada pembuluh darah di kaki bagian bawah. Seiring waktu, pembuluh darah berjuang untuk mengirim darah kembali ke jantung melawan aliran gravitasi, yang menyebabkan cairan menggenang di kaki," jelasnya.

3. Jari-jari membengkak
Jika melihat kulit di sekitar kuku jari tangan atau kaki melebar atau membengkak secara signifikan, bisa jadi karena clubbed fingers. Kondisi ini membuat ujung jari bengkak dan kuku menjadi lebih melengkung.

"Kondisi jari tangan atau kaki ini sulit untuk diabaikan, dan bisa menjadi tanda penyakit jantung dan paru-paru, karena menandakan kekurangan oksigen," kata Dr Awan.

Ada banyak penyakit lain yang berhubungan dengan clubbing fingers yang melibatkan jantung, yakni:
  • Aneurisma aorta: Tonjolan di dinding aorta Anda, arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh
  • Penyakit jantung bawaan: Cacat bawaan pada jantung
  • Endokarditis: Infeksi bakteri dalam aliran darah Anda yang menyebabkan peradangan pada lapisan katup jantung
4. Lesi di sekitar kelopak mata
Jika melihat benjolan kuning atau oranye di kelopak mata, itu mungkin merupakan tanda kolesterol tinggi atau diabetes. Kondisi itu dikenal sebagai xanthomas.

Munculnya lesi kuning ini adalah salah satu tanda kolesterol tinggi yang paling sering terjadi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Meskipun tampaknya tidak berhubungan dengan jantung, kolesterol tinggi dan diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

"Meskipun beberapa jenis timbunan kolesterol di kulit dapat terlihat pada pasien yang sangat sehat, jenis lainnya dapat menjadi tanda peningkatan kolesterol atau lipid darah," kata Dr Awan.

Xanthomas tidak hilang dengan sendirinya. Penyakit ini dapat ditangani oleh dokter kulit, spesialis laser, atau ahli bedah okuloplasti. Cara terbaik untuk mencegah pembentukannya adalah dengan secara aktif melindungi kesehatan jantung, dengan mengurangi kolesterol tinggi, menghindari kebiasaan merokok, dan mengobati diabetes, dan tekanan darah tinggi.

5. Muncul garis ungu pada kuku
Kuku merupakan bagian tubuh yang terdiri dari sel-sel kulit. Saat mengalami masalah pada kesehatan, kondisi kulit dan kuku bisa berubah.

Salah satu perubahan kuku yang terkait dengan masalah jantung adalah pendarahan serpihan atau garis ungu vertikal yang muncul di bawah kuku. Bentuknya seperti serpihan kayu tipis dan biasanya disebabkan oleh cedera pada kuku.

Namun, terkadang itu bisa dikaitkan dengan kondisi kesehatan, terutama jika lebih dari satu kuku memiliki garis ungu.

"Perubahan pada penampilan kuku termasuk pembengkakan pada ujung jari, dan garis merah atau biru di bawah dasar kuku bisa menjadi tanda penyakit jantung, infeksi jantung, atau masalah paru-paru," kata Dr Rosen.

Jika jantung menjadi penyebabnya, seseorang akan sering mendapatkan garis merah atau ungu di bawah kuku bersamaan dengan gejala lain. Misalnya, seperti demam tinggi, detak jantung lemah atau tidak teratur, atau kelelahan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wajib Tahu, 5 Tanda Peringatan Penyakit Jantung yang Bisa Muncul di Kulit"