Hagia Sophia

01 July 2024

Pakar: Islandia Akan Terus Diguncang Letusan Gunung Berapi

Ilustrasi gunung berapi. (Foto: ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)

Sebuah studi terbaru oleh tim geologi internasional dan peneliti dari Universitas Oregon, mengungkapkan bahwa Islandia bakal terus-menerus diserang letusan gunung berapi. Fenomena alam ini diperkirakan akan berlangsung selama puluhan tahun mendatang.

Penelitian ini berfokus pada rangkaian letusan di semenanjung Reykjanes sejak tahun 2021. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh letusan terkini bersumber dari satu reservoir magma besar, yang terletak sekitar 10 kilometer di bawah gunung berapi Fagradalsfjall.

Berdasarkan temuan tersebut, para ahli memproyeksikan akan terjadi lebih banyak letusan skala menengah ke depannya. Tentu kejadian semacam ini telah menyebabkan serangkaian evakuasi di kota GrindavĂ­k dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan ada penduduk terpaksa meninggalkan rumahnya secara permanen.

Seperti yang dilansir dari Newsweek, Senin (1/7/2024), aktivitas vulkanik di Islandia disebabkan oleh posisi geografisnya yang unik. Negara ini terletak di Mid-Atlantic Ridge, tempat lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara menyebar.

Selain itu, Islandia juga berada di atas titik panas mantel. Dengan begitu kedua faktor ini mendorong magma naik ke permukaan Bumi.

Faktanya, seluruh pulau yang ada saat ini terbentuk oleh letusan gunung berapi yang terjadi berturut-turut sejak 20 juta tahun lalu. Dalam beberapa dekade terakhir, Islandia rata-rata mengalami satu letusan setiap tiga hingga lima tahun sekali.

Namun sejak 2021, intensitas letusan meningkat drastis. Tercatat sudah delapan letusan terjadi di Semenanjung Reykjanes, sebuah wilayah yang dihuni oleh sekitar 70% warga Islandia.

"Pola ini kemungkinan akan terus berlanjut di masa mendatang, menimbulkan risiko besar bagi penduduk lokal dan infrastruktur penting," kata Peneliti bernama Valentin Troll dari Universitas Uppsala.

Mengerikannya, Troll bilang kalau letusan yang akan datang berpotensi mengancam satu-satunya bandara internasional Islandia, beberapa pembangkit listrik, dan objek wisata populer.

"Letusan semacam ini biasanya secara diam-diam mengeluarkan lava yang bergerak dengan kecepatan pejalan kaki/sepeda, sehingga kemungkinan besar bahayanya lebih besar terhadap properti/infrastruktur dibandingkan manusia," kata ilmuwan Ilya Bindeman dari Universitas Oregon.


























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Islandia Darurat Letusan Gunung Berapi, Alasannya Gegara Ini"