Hagia Sophia

28 October 2025

Cara Alami Menjaga Paru-paru Tetap Sehat dan Bersih

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Natali_Mis

Paru-paru adalah organ vital yang bertanggung jawab untuk memasok oksigen ke tubuh, dan memiliki kemampuan membersihkan diri secara alami. Organ ini menghasilkan lendir yang memerangkap debu, polutan, dan kuman.

Sementara struktur lainnya, seperti rambut halus atau silia bertugas menggerakkan lendir ke atas untuk dikeluarkan melalui batuk, bersin, atau membersihkan tenggorokan.

Menjaga kesehatan paru-paru perlu menghindari paparan asap rokok, polusi udara, dan iritan lainnya. Hal ini memungkinkan paru-paru pulih dan meningkatkan sirkulasi seiring waktu.

Selain mekanisme pembersihan alami ini, beberapa teknik tertentu dapat membantu mendukung fungsi paru-paru, mengurangi penumpukan lendir, dan meningkatkan efisiensi pernapasan. Teknik seperti batuk terkendali, drainase postural, terapi uap, perkusi dada, dan mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti teh hijau dapat membantu paru-paru tetap sehat dan optimal.

Dikutip dari Times of India, berikut lima cara alami yang efektif menjaga paru-paru tetap sehat dan bersih:

1. Konsumsi Teh Hijau dan Makanan Kaya Antioksidan
Teh hijau bukanlah 'detoks' langsung untuk paru-paru. Tetapi, kandungan antioksidannya yang tinggi dapat mendukung kesehatan paru-paru dan mengurangi peradangan.

Antioksidan melawan stres oksidatif, yang dapat mengganggu fungsi paru-paru seiring waktu. Sebuah studi yang dipublikasikan di Science Direct pada 1.000 orang dewasa di Korea, menemukan bahwa mereka yang minum setidaknya dua cangkir teh hijau setiap hari memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran dapat melengkapi metode pembersihan paru-paru alami lainnya, membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan, dan mendukung kesehatan pernapasan secara keseluruhan.

2. Mengontrol Batuk untuk Mengeluarkan Lendir
Batuk adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan lendir dan racun yang terperangkap di paru-paru. Meskipun kebanyakan orang batuk secara refleks, batuk yang terkontrol dapat membantu orang yang kesulitan mengeluarkan lendir atau mengidap kongesti kronis.

Metode ini dilakukan dengan duduk nyaman, bahu rileks, dan kaki rata di lantai. Tarik napas perlahan melalui hidung, tahan napas sebentar, lalu batuk pendek dan kuat.

Dengan mengulangi proses ini, lendir dari bagian paru-paru yang lebih dalam akan dimobilisasi, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Batuk yang terkendali tidak hanya membantu membersihkan saluran napas, tetapi juga mengurangi risiko infeksi pernapasan dan meningkatkan efisiensi pernapasan secara keseluruhan.

3. Teknik Drainase
Drainase postural adalah teknik yang memanfaatkan gravitasi untuk membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru. Posisi yang berbeda memungkinkan lendir mengalir dari area paru-paru tertentu, yang dapat meningkatkan pernapasan dan mengurangi risiko infeksi.

Misalnya, berbaring telentang dengan bantal di bawah pinggul memposisikan dada lebih rendah dari pada pinggul, sehingga memudahkan pengeluaran lendir. Begitu juga dengan berbaring miring atau tengkurap sambil menjaga pinggul tetap terangkat, yang memungkinkan lendir yang terperangkap mengalir menuju saluran napas.

Melatih inhalasi lambat dan dalam diikuti dengan ekshalasi berkepanjangan, yang dikenal sebagai pernapasan 1:2, akan meningkatkan proses ini. Drainase postural yang teratur dapat bermanfaat bagi orang dengan kondisi pernapasan kronis, membantu menjaga fungsi, serta kenyamanan paru-paru.

4. Terapi Uap
Menghirup uap air atau terapi uap dapat membantu membuka saluran napas dan mengencerkan lendir di paru-paru. Banyak orang merasa menghirup uap dapat meredakan gejala infeksi atau penyumbatan pernapasan, dan mereka yang memiliki kondisi seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mungkin mengalami pernapasan yang lebih mudah.

Uap hangat membantu mengencerkan lendir, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk. Tetapi, penelitian yang dipublikasikan di National Institutes of Health menyoroti bahwa meskipun beberapa studi menyebut uap panas bermanfaat, bukti berkualitas tingginya masih terbatas.

Terapi uap harus digunakan dengan hati-hati, hindari uap yang terlalu panas, dan orang dengan masalah paru-paru kronis harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.

5. Teknik Perkusi Dada
Perkusi dada adalah teknik manual yang sering dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional atau terapis pernapasan. Biasanya dilakukan untuk membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru.

Dengan menggunakan tangan yang ditangkupkan untuk mengetuk dinding dada secara berirama, perkusi dada mengencerkan lendir di daerah paru-paru yang lebih dalam. Hal ini memungkinkannya bergerak menuju saluran napas yang lebih besar untuk pengeluaran yang lebih mudah.

Metode ini sering dikombinasikan dengan drainase postural untuk mendapatkan efek maksimal, terutama pada individu dengan kongesti kronis atau kondisi pernapasan yang menyulitkan pengeluaran lendir. Perkusi dada dapat meningkatkan kenyamanan bernapas, mengurangi risiko infeksi paru-paru, dan mendukung fungsinya dengan baik.

Meskipun metode alami dapat membantu membersihkan paru-paru, keamanan tetaplah penting. Hindari terapi uap berlebihan untuk mencegah luka bakar, dan individu dengan penyakit jantung.

Kondisi paru-paru kronis sebaiknya dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional sebelum melakukan teknik seperti drainase postural atau perkusi dada. Batuk terus-menerus, nyeri dada, atau kesulitan bernapas tidak boleh diabaikan, karena dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius dan memerlukan intervensi medis.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Lagi Musim Bapil, Begini Cara Alami 'Bersihkan' Paru-paru di Rumah"