Hagia Sophia

24 May 2024

Ini Negara yang Laporkan KIPI Berat Akibat AstraZeneca

Foto ilustrasi: Getty Images/Ulet Ifansasti

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berbicara soal adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang muncul dari vaksin AstraZeneca. Hal ini buntut dari ramainya efek samping vaksin yang menyebabkan KIPI berat yakni thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS).

Dalam rapat kerja bareng Komisi IX DPR di gedung MPR/DPR, Budi memaparkan sebuah data daftar negara yang melaporkan adanya KIPI yang dialami warga negaranya. Budi mengatakan Indonesia sendiri belum ada laporan soal KIPI TTS dari vaksin AstraZeneca.

"Memang terjadinya di beberapa negara, Inggris sama Australia yang tinggi. Kita belum teridentifikasi. Dan negara-negara di Amerika Selatan juga belum teridentifikasi," kata Budi Gunadi, Selasa (21/5/2024).

Dari data yang dipaparkan Budi, Inggris dan Australia menjadi 2 negara yang melaporkan banyaknya laporan KIPI TTS. Dari 48,7 juta dosis vaksin yang dipakai di Inggris, ada 487 laporan soal KIPI TTS. Sedangkan Australia, dari 9,6 juta dosis, ada 104 laporan KIPI TTS.

"Sebagai informasi Bapak-Ibu, AstraZeneca itu sudah tidak dipakai lagi di kita sejak Oktober 2022. Dan sampai sekarang kita belum menemukan yang terkena KIPI, khususnya masalah trombosis ini, TTS," terang Budi.

Budi melanjutkan, negara-negara di benua yang sering terpapar sinar matahari seperti Asia, Afrika, dan Amerika Selatan jarang sekali terdampak KIPI. Justru warga di negara Barat yang berisiko mengalami hal tersebut.

"Kalau yang Asia, Afrika, South America lebih jarang. Kita-kita yang dapat matahari kayaknya lebih jarang kena ini. Tapi kalau yang daerah-daerah Barat lebih banyak yang terkena," ucapnya.

KIPI dari AstraZeneca, lanjut Budi, memang sudah sedari awal diidentifikasi. Dari laporan World Health Organization (WHO) terdapat adanya beberapa risiko dari vaksin, namun hal ini jauh lebih kecil daripada benefit-nya.

"Jadi dia bisa selamatin 1 juta orang yang tadinya kemungkinan meninggal jadi hidup, tapi dari 1 juta orang, mungkin ada 1 atau 2 yang berisiko kena. Dan mungkin bisa ditangani sampai nggak harus meninggal," kata Budi.

"Di WHO pada saat mereka lakukan persetujuan penggunaan vaksin ada pertimbangan seperti itu. Dan kemudian yang ketiga, bahwa ini sangat tergantung dari genetic dan usia. Dan sampai sekarang ini sangat jarang atau hampir tidak ada kalau kita amati di negara Asia, Afrika, Amerika Selatan," pungkasnya.

Laporan KIPI TTS Pasca-vaksinasi COVID-19 AstraZeneca:
  • Inggris: 48,7 juta dosis dengan 487 laporan
  • Australia: 9,6 juta dosis dengan 104 laporan
  • India: 1,7 miliar dosis dengan 51 laporan
  • Thailand: 43,7 juta dosis dengan 7 laporan
  • Jepang: 101,502 ribu dosis dengan 1 laporan
  • Indonesia: 73,9 juta dosis dengan 0 laporan
  • Jamaika: 905 ribu dosis dengan 0 laporan
  • Amerika Serikat (US): tidak menggunakan vaksin AstraZeneca


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Daftar Negara yang Laporkan KIPI Berat Vaksin AstraZeneca, Ada RI?"