Hagia Sophia

17 July 2025

Menu Sarapan Sehat untuk Anak Sekolah

Anak sarapan dengan menu sehat (Foto: Getty Images/Erdark)

Sarapan adalah waktu makan yang seringkali dianggap sepele. Padahal, peran sarapan untuk menunjang aktivitas anak sangatlah besar.

Pada usia sekolah, sarapan tidak hanya memberi energi, tapi juga membantu konsentrasi belajar dan meningkatkan daya tahan tubuh. Menu sarapan seperti apa sih yang cocok untuk anak?

Menu Sarapan Sehat untuk Anak Sekolah

Agar menu sarapan anak benar-benar bernutrisi dan seimbang, penting bagi orang tua untuk mengombinasikan berbagai jenis makanan dalam satu piring. Langkah ini bisa mengikuti pedoman 'Isi Piringku' yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Berdasarkan pedoman tersebut, 1/2 piring terisi dengan sayur dan buah dan 1/2 berisi makanan pokok dan lauk. Pembagiannya seperti ini:
  • Sisi piring pertama: 2/3 untuk makanan pokok dan 1/3 untuk lauk pauk.
  • Sisi piring kedua: 2/3 untuk sayuran dan 1/3 untuk buah-buahan.
Makanan Pokok
Makanan pokok merupakan sumber karbohidrat yang penting untuk memberikan energi untuk beraktivitas. Dikutip dari laman Kemenkes, beberapa sumber makanan pokok bisa disesuaikan dengan wilayah masing-masing.

Beberapa makanan pokok yang dimaksud seperti beras, jagung, umbi-umbian, kentang, roti, mi, dan pasta. Beras misalnya bisa diolah menjadi nasi putih atau diolah menjadi produk lain seperti nasi kuning, nasi uduk, atau bubur.

Mi juga bisa diolah menjadi olahan yang enak dan sehat seperti mi goreng, tapi harus dikombinasikan dengan sayur sawi dan irisan wortel, serta tambahan telur sebagai protein.

Lauk Pauk
Lauk pauk merupakan sumber protein yang penting untuk tubuh. Protein saat sarapan membangun dan memperbaiki jaringan tubuh dan membuat kenyang lebih lama. Protein juga berperan mendukung pertumbuhan otot dan metabolisme yang optimal.

Ada dua jenis protein yang tersedia, yaitu hewani dan nabati. Protein hewani bisa didapatkan dari daging merah, unggas, ikan, dan telur. Sedangkan, protein nabati bisa didapatkan dalam bentuk tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Telur bisa diolah menjadi telur dadar, telur orak-arik, telur ceplok, hingga roti sandwich isi telur dan sayur. Olahan telur juga bisa dikombinasikan dengan saus seperti asam manis agar lebih disukai anak-anak.

Untuk daging ayam bisa diolah menjadi ayam panggang, ayam suwir kecap, hingga ayam teriyaki. Sedangkan, daging sapi bisa diolah menjadi tumis sapi sayur, hingga semur daging cincang.

Sayuran
Sayur-sayuran menyimpan berbagai kandungan penting seperti asam folat, vitamin, potassium, dan karoten yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi sayur memiliki banyak manfaat seperti memperlancar buang air besar, mencegah berbagai penyakit kronis, dan menjaga berat badan seimbang.

Beberapa contoh sayuran yang populer digunakan seperti bayam, kangkung, buncis, brokoli, wortel, dan masih banyak lainnya. Sayuran seperti bayam bisa diolah menjadi sayur bening. Wortel, kol, brokoli, dan buncis bisa dikombinasikan dengan kentang untuk sayur sop.

Lalu, kangkung juga bisa dibuat menjadi tumis kangkung saus tiram.

Buah-buahan
Tambahkan juga buah sebagai menu sarapan untuk anak-anak. Buah-buahan mengandung air, antioksidan, serta vitamin-vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Beberapa jenis buah yang direkomendasikan seperti pisang, melon, semangka, pepaya, apel, dan masih banyak lagi.

Kenapa Sarapan Penting untuk Anak?

Ketua Umum Pergizi Pangan Prof Dr Hardinsyah, MS menuturkan sarapan sangat penting untuk anak. Setelah tidur selama delapan jam, tubuh membutuhkan asupan nutrisi ketika bangun di pagi hari. Nutrisi tersebut bisa dipenuhi dengan sarapan bernutrisi.

"Saat tidur, organ-organ di dalam tubuh kita bekerja, seperti jantung, paru-paru, lambung, itu membutuhkan zat gizi, tidak hanya energi. Dan ketika kita bangun di pagi hari, hampir sepertiga kebutuhan harian kita sudah digunakan ketika tidur jadi itu perlu diganti atau di-replace," kata Prof Hardinsyah dalam sebuah wawancara.

Sarapan juga berpengaruh positif terhadap proses pembelajaran, kinerja kognitif, dan prestasi anak di sekolah. Menurut Prof Hardinsyah, ini bisa membuat anak lebih fokus saat menerima pelajaran.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ini Rekomendasi Menu Sarapan Sehat Anak Sekolah dari Ahli Gizi"