Hagia Sophia

12 May 2024

Banyak Negara Kawatir Akan Munculnya Pandemi Baru Usai COVID-19

Ilustrasi pandemi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages)

Selepas pandemi COVID-19, banyak negara termasuk Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan persiapan jika di kemudian hari terjadi pandemi baru. Hal ini menjadi upaya agar ke depannya mampu menekan dampak penyakit dan meminimalisir jumlah korban.

Pakar epidemiologi Wiku Adisasmito mengatakan kekhawatiran akan pandemi baru memang sedang dirasakan masyarakat di banyak negara. Namun, hal ini tentu tidak bisa diprediksi, tetapi banyak negara memang tengah bersiap untuk itu.

"Apakah ada kemungkinan terjadi the next pandemic? Nggak ada orang yang bisa memastikan di dunia ini. Tapi banyak negara, banyak masyarakat dunia yang khawatir terjadi pandemi (lagi)," ujar Wiku saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2-24).

Wiku menambahkan guna menghadapi kemungkinan terburuk, pemerintah Indonesia seharusnya menguasai kemampuan deteksi dini. Menurutnya, jika dunia mampu mendeteksi penyakit yang berpotensi mengakibatkan pandemi sejak dini, maka kemungkinan untuk menyebarnya akan sulit.

"Kalau kita bisa mendeteksi sangat awal agen penyakit yang berpotensi pandemi, maka kemungkinan untuk menjadi pandemi itu sulit. Karena bisa diberitakan secara keseluruhan untuk menghindari penularan, masyarakat jadi tahu," tambahnya.

Pengalaman akan pandemi COVID-19, lanjut Wiku, membuat masyarakat di seluruh dunia tidak akan diam saja. Ditambah dengan kolaborasi antarnegara, ini menjadi langkah efektif jika ke depannya dunia dihadapkan dengan pandemi baru.

"Jika kita tahu deteksinya ada potensi (pandemi), membuat obatnya dan seterusnya kan lebih cepat. Sehingga, potensi untuk menimbulkan korban jadi kecil," kata Wiku.

Di sisi lain, ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia. Kemampuan deteksi di negara berkembang menurut Wiku masih kecil, berbeda dengan negara maju.

"Deteksi ini adalah kunci (melawan pandemi baru), kita bisa tahu ini intentional atau bukan, alamiah atau tidak itu dari deteksi. Kemarin kita nggak tahun waktu COVID-19," ungkap Wiku.

"Jadi sebenarnya kita (harus) siap siaga, yang pertama kan adalah deteksi, itu yang utama. Nanti akan ketemu semuanya ya dari situ," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Muncul Kekhawatiran Pandemi Baru usai COVID-19, Epidemiolog Sebut RI Wajib Kuasai Ini"